Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara HM Ghufron Yusuf memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-104 yang dilaksanakan pemerintah kabupaten setempat bersama Forum Koordinasi Daerah di Halaman Kantor Bupati Kukar, Senin.
Pada peringatan Harkitnas itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Tifatul Sembiring, seperti dibacakan Inspektur Upacara Wakil Bupati HM Ghufron Yusuf, berpesan agar semua unsur lapisan masyarakat dapat menjadikan rasa nasionalisme menjadi dasar dalam menjalankan pembangunan.
"Dengan semangat kebangkitan nasional yang telah dirintis oleh para pendahulu, tetap dan terus menjadi obor penerang dan pencerah bagi langkah anak bangsa menjaga dan mengembangkan konstruksi nasionalisme yang bercirikan Indonesia sejati," kata Wabup.
Konstruksi nasionalisme yang berkarakter sebagai bangsa yang bermoral, karakter sebagai bangsa yang beradab, karakter sebagai bangsa yang bersatu, bangsa yang berdaya, dan karakter bangsa yang berpartisipasi, bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
"Pada tahun 2012 ini, kita sudah lebih seratus tahun berproses dalam kesadaran maupun kehidupan kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jatidiri dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, wajah dan corak ke Indonesian tentunya telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perjalanan waktu. Demikian halnya, nilai-nilai kebangsaan selama 104 tahun tersebut tentunya telah mengalami pasang surutnya, seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri.
Peringatan Harkitnas yang ke-104 tahun 2012 menjadi penting, apabila nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kejujuran, dan nilai-nilai kebersamaan yang menjadi ciri ke Indonesiaan yang telah dipelopori oleh para pendahulu melalui gerakan "Boedi Oetomo" tersebut, dapat dijadikan suatu energi bagi langkah-langkah ke depan.
Juga sekaligus menjadi renungan dan evaluasi, sejauh mana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warganegara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Pada peringatan Harkitnas itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Tifatul Sembiring, seperti dibacakan Inspektur Upacara Wakil Bupati HM Ghufron Yusuf, berpesan agar semua unsur lapisan masyarakat dapat menjadikan rasa nasionalisme menjadi dasar dalam menjalankan pembangunan.
"Dengan semangat kebangkitan nasional yang telah dirintis oleh para pendahulu, tetap dan terus menjadi obor penerang dan pencerah bagi langkah anak bangsa menjaga dan mengembangkan konstruksi nasionalisme yang bercirikan Indonesia sejati," kata Wabup.
Konstruksi nasionalisme yang berkarakter sebagai bangsa yang bermoral, karakter sebagai bangsa yang beradab, karakter sebagai bangsa yang bersatu, bangsa yang berdaya, dan karakter bangsa yang berpartisipasi, bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
"Pada tahun 2012 ini, kita sudah lebih seratus tahun berproses dalam kesadaran maupun kehidupan kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jatidiri dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, wajah dan corak ke Indonesian tentunya telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perjalanan waktu. Demikian halnya, nilai-nilai kebangsaan selama 104 tahun tersebut tentunya telah mengalami pasang surutnya, seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri.
Peringatan Harkitnas yang ke-104 tahun 2012 menjadi penting, apabila nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kejujuran, dan nilai-nilai kebersamaan yang menjadi ciri ke Indonesiaan yang telah dipelopori oleh para pendahulu melalui gerakan "Boedi Oetomo" tersebut, dapat dijadikan suatu energi bagi langkah-langkah ke depan.
Juga sekaligus menjadi renungan dan evaluasi, sejauh mana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, profesi, tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warganegara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012