Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP2) Kabupaten Paser meresmikan Kampung Taman Obat Keluarga (Kampung Toga) di RT 02 Desa Senaken Kecamatan Tanah Grogot, Jumat (6/3).
Peresmian dilakukan Kepala DPKP2 Paser M. Fauzy, dihadiri Kepala Desa Senaken Bambang Supriyadi, dan Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Paser Harjana.
Kepala DPKP2 Paser M. Fauzy mengatakan kampung Toga di Senaken ini merupakan kampung Toga pertama yang diresmikan. Ini merupakan bagian dari program KotaKu atau kota tanpa kumuh.
“Melalui program Kotaku, kita resmikan program Kampung Toga. Di sini warga menanam tanaman obat-obatan yang bisa digunakan untuk keluarga dan masyarakat lainnya,” kata Fauzy.
Selain ditanami tanaman obat-obatan seperti jahe, lengkuas, serai, warga di kampung toga ini juga bekerja secara gotong royong dan menata pemukiman mereka yang sebelumnya kumuh menjadi lebih bersih dan asri.
“Pemeliharaan dilakukan warga secara swadaya dengan bantuan dari DPKP2,” kata Fauzy.
Fauzy berharap setelah diresmikan kampung toga, warga di Rt 2 Desa Senaken dapat memelihara dan merawat pemukimannya.
Kepala Desa Senaken Bambang Supriyadi setiap tahun pihaknya melakukan lomba kebersihan untuk memacu setiap RT menjaga lingkungannya agar tetap bersih.
Untuk RT 02 Desa Senaken, kata Bambang, sebelumnya merupakan kampung yang kumuh. Namun pada tahun 2019 RT 02 menjadi juara lomba kebersihan, salah satunya karena mendapat dukungan bantuan dari program kampung tanpa kumuh dari DPKP2 Paser.
“Dulu di sini termasuk kampung yang paling kumuh. Namun tahun lalu di lomba kebersihan kampung ini juara. Salah satunya berkat program Kotaku dari Pemkab Paser,” kata Bambang. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Peresmian dilakukan Kepala DPKP2 Paser M. Fauzy, dihadiri Kepala Desa Senaken Bambang Supriyadi, dan Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Paser Harjana.
Kepala DPKP2 Paser M. Fauzy mengatakan kampung Toga di Senaken ini merupakan kampung Toga pertama yang diresmikan. Ini merupakan bagian dari program KotaKu atau kota tanpa kumuh.
“Melalui program Kotaku, kita resmikan program Kampung Toga. Di sini warga menanam tanaman obat-obatan yang bisa digunakan untuk keluarga dan masyarakat lainnya,” kata Fauzy.
Selain ditanami tanaman obat-obatan seperti jahe, lengkuas, serai, warga di kampung toga ini juga bekerja secara gotong royong dan menata pemukiman mereka yang sebelumnya kumuh menjadi lebih bersih dan asri.
“Pemeliharaan dilakukan warga secara swadaya dengan bantuan dari DPKP2,” kata Fauzy.
Fauzy berharap setelah diresmikan kampung toga, warga di Rt 2 Desa Senaken dapat memelihara dan merawat pemukimannya.
Kepala Desa Senaken Bambang Supriyadi setiap tahun pihaknya melakukan lomba kebersihan untuk memacu setiap RT menjaga lingkungannya agar tetap bersih.
Untuk RT 02 Desa Senaken, kata Bambang, sebelumnya merupakan kampung yang kumuh. Namun pada tahun 2019 RT 02 menjadi juara lomba kebersihan, salah satunya karena mendapat dukungan bantuan dari program kampung tanpa kumuh dari DPKP2 Paser.
“Dulu di sini termasuk kampung yang paling kumuh. Namun tahun lalu di lomba kebersihan kampung ini juara. Salah satunya berkat program Kotaku dari Pemkab Paser,” kata Bambang. (ADV/MC Kominfo Paser)
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020