Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan terus memacu sektor perikanan di daerah itu.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda, M. Subhan, Kamis, menyatakan, peningkatan potensi perikanan akan berimbas pada kesejahteraan nelayan.

"Komitmen untuk meningkatkan potensi perikanan itu disampaikan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang pada syukuran hari ulang tahun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Selili, pada Senin (14/5). Pada kesempatan itu beliau menyatakan, sektor perikanan cukup potensial dalam mendorong peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan serta mampu meningkatkan pendapatan daerah secara keseluruhan," ungkap M. Subhan.

Untuk meningkatkan produksi perikanan kata M. Subhan, harus didukung dengan mengembangkan sentra pengolah dan pemasaran.

Selain itu lanjut dia, peran serta pemerintah dalam pengawasan serta pengendalian pemanfaatan sumber daya perikanan, khususnya di daerah pesisir harus diperketat.

"Jika tingkat konsumsi ikan masyarakat tinggi maka semakin tinggi pula dorongan produktivitas kelautan dan perikanan Kota Samarinda. Namun jika tingkat konsumsi makan ikan kecil dapat pula mempengaruhi keberlangsungan industri pengolahan ikan dan kesejahteraan nelayan," kata M. Subhan.

Menurut dia, perlu perencanaan terpadu pada pengelolaan sektor perikanan sebab Kota Samarinda memiliki potensi perikanan yang cukup besar terutama bila dikaitkan dengan upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

Keberadaan pelelangan ikan kata M. Subhan akan menjaga stabilitas harga ikan, mendorong peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan..

"Selain itu, pelelangan ikan juga menghidupkan sektor usaha di sekitarnya, baik itu jasa bongkar muat, maupun penjualan sehingga nelayan tidak lagi mengandalkan tenaganya sendiri untuk melakukan aktivitas pendukung tersebut," katanya.

"Kedepan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Samarinda diharapkan dapat mendorong peningkatan tangkapan laut dan sungai maupun budidaya keramba serta mengoptimalkan seluruh potensi sektor perikanan sehingga akan mampu meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani yang berasal dari ikan," ungkap M. Subhan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012