Plt Asisten Pemerintahn dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi menegaskan upaya mengatasi kemiskinan tidak bisa diwujudkan hanya dengan program bantuan, tapi perlu perubahan pola fikir agar terbebas dari masalah kemiskinan.


"Kemiskinan tidak boleh dipelihara. Sebab siapapun tidak ingin bercita-cita jadi orang miskin. Yang bisa merubah nasib diri sendiri," sebut Moh Jauhar Efendi saat membuka
Rakor dan Sosialisasi Bantuan Sosial Pangan Program Sembako, di Hotel Selyca Samarinda, Kamis (20/2).

Meski demikian, program bantuan pemerintah seperti bantuan sosial pangan program sembako juga tetap dibutuhkan membantu mengurangi beban pengeluaran dan tambahan nutrisi yang lebih seimbang agar hidup sehat.

"Patut bersyukur terjadi perubahan penyaluran bantuan pangan. Tahun ini disebut sembako. Merupakan kelanjutan program bantuan pangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara akun elektronik di akun gotong royong atau e warung," jelasnya.

Menurutnya, melalui perubahan program menjadi program sembako diharap penyalurannya secara tepat sasaran, waktu, administrasi, jumlah, dan kualitas.

Pelaksanaannya mulai Januari 2020 melalui program sembako diberikan topup emoney atau uang elektronik. Nilainya meningkat dari sebelumnya Rp110 ribu per KPM perbulan menjadi Rp150 ribu per KPM perbulan.

Kemudian komoditas yang dapat diakses juga lebih luas. Jika sebelumnya yang bisa dibeli hanya beras dan telur melalui ewarung, sekaramg bertambah beras, telur, jagung, sagu, dagung sapi, ikan, kacang, tahu, tempe, dan sayus sebagai sumber nutrisi.

"Kalau nutrisnya membaik diharap sekaligus membantu pengurangan stunting menjadi masalah secara nasional," katanya.

Karenanya dia berharap ada kesungguhan dan komitmen kabupaten/kota tim koordinasi kabupaten/kota perlancar penyalurannya dengan meningkat sinkronisasi dan pengawasan penyalurannya.

"Kemudian terus verifikasi dan aktifkan program lapor untuk mendeteksi masalah penyalurannya," timpalnya.

Sementara Kadis Sosial Kaltim, Agus Harikesuma berharap rakor dan sosialisasi bantuan sosial pangan sembako dapat meningkatkan sinergitas program penanganan fakir miskin di Kaltim agar sesuai ketentuan berlaku.

Rakor dan sosialisasi menghadirkna narasumber Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI Wayan. Nampak hadir dalam pembukaan Deputi Direktur BI Kaltim, Yudistira
Kepala Divisi Regional PerumBulog Kaltimtara, Kepala Dinsos Kaltim se Kaltim, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Tim Koordinasi Pangan Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020