Penajam (ANTARA News Kaltim) - Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong IX tahun 2012 di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur akan dirangkaikan dengan Hari Gerak PKK ke-40 dan dipusatkan di Desa Giri Purwa, Kecamatan Penajam, pada Selasa (15/5).
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa PPU, Nurbayah, Minggu, mengatakan, agenda kegiatan tersebut antara lain pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong IX dan Hari Gerak PKK ke-40 di Giri Purwa oleh Bupati PPU Andi Harahap.
Selain itu, katanya, ada pula kegiatan gotong royong bersama dan penanaman bibit pohon di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, dan gotong royong penanaman pohon di Kecamatan Waru.
Ia menambahkan, penutupan Bulan Bakti Gotong Royong akan dilaksanakan di Kecamatan Sepaku, di Desa Harapan Baru.
Sebelum penutupan, ujarnya, akan dilaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional di Desa Bumi Harahap dan penanaman pohon dan gotong royong bersama di Desa Tengin Baru.
"Untuk mendukung pelaksanaan pelestarian nilai-nilai gotong royong, melalui partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan perlu kembali digiatkan gotong royong masyarakat. Karena gotong royong merupakan media yang ampuh terciptanya integrasi sosial," jelasnya.
Berkaitan hal itu, Nurbayah mengajak seluruh aparat desa dan kelurahan mengoptimalkan peran serta seluruh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dan melakukan pencatatan keterlibatan jumlah personil pada setiap kegiatan gotong royong, sebagai tolok ukur partisipasi warga.
Kepala Kantor BPM-PD H Tohar menambahkan, gotong royong sebagai salah satu jati diri dan budaya masyarakat Indonesia, sehingga perlu upaya menghidupkan kembali kegiatan gotong royong.
Dengan kegiatan gotong royong itu, katanya, akan terjadi kebersamaan dalam masyarakat dengan konsep pembangunan "berat sama dipikul ringan sama dijinjing".
"Nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem budaya bangsa, perlu dilestarikan secara berdaya guna dan berhasil guna memperkuat integrasi sosial masyarakat di desa dan kelurahan serta memperkokoh NKRI," ujar Tohar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa PPU, Nurbayah, Minggu, mengatakan, agenda kegiatan tersebut antara lain pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong IX dan Hari Gerak PKK ke-40 di Giri Purwa oleh Bupati PPU Andi Harahap.
Selain itu, katanya, ada pula kegiatan gotong royong bersama dan penanaman bibit pohon di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu, dan gotong royong penanaman pohon di Kecamatan Waru.
Ia menambahkan, penutupan Bulan Bakti Gotong Royong akan dilaksanakan di Kecamatan Sepaku, di Desa Harapan Baru.
Sebelum penutupan, ujarnya, akan dilaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional di Desa Bumi Harahap dan penanaman pohon dan gotong royong bersama di Desa Tengin Baru.
"Untuk mendukung pelaksanaan pelestarian nilai-nilai gotong royong, melalui partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan perlu kembali digiatkan gotong royong masyarakat. Karena gotong royong merupakan media yang ampuh terciptanya integrasi sosial," jelasnya.
Berkaitan hal itu, Nurbayah mengajak seluruh aparat desa dan kelurahan mengoptimalkan peran serta seluruh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dan melakukan pencatatan keterlibatan jumlah personil pada setiap kegiatan gotong royong, sebagai tolok ukur partisipasi warga.
Kepala Kantor BPM-PD H Tohar menambahkan, gotong royong sebagai salah satu jati diri dan budaya masyarakat Indonesia, sehingga perlu upaya menghidupkan kembali kegiatan gotong royong.
Dengan kegiatan gotong royong itu, katanya, akan terjadi kebersamaan dalam masyarakat dengan konsep pembangunan "berat sama dipikul ringan sama dijinjing".
"Nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem budaya bangsa, perlu dilestarikan secara berdaya guna dan berhasil guna memperkuat integrasi sosial masyarakat di desa dan kelurahan serta memperkokoh NKRI," ujar Tohar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012