Rapat Pleno I yang berlangsung dalam Kongres V PAN diskors untuk sterilisasi kepesertaan karena ada silang pendapat terkait peserta Kongres.
"Jadi sekarang diskors untuk sterilisasi kepesertaan, nanti mereka (peserta Kongres) akan datang satu persatu, jadi disuruh duduk semua pesertanya. Nanti ada tim dari empat orang ditambah dengan SC untuk mengecek satu persatu ID card," kata Sekretaris SC Kongres V PAN, di Hotel Claro, Kendari, Selasa.
Menurut dia, sejumlah peserta ingin agar ruang sidang utama steril atau hanya diisi oleh kader PAN yang berstatus sebagai peserta saja sehingga mereka ingin rapat pleno berlangsung tertib.
Dia mengatakan, para peserta tidak mau kalau orang yang hadir bukan peserta Kongres V PAN sehingga kalau bukan peserta maka tidak boleh masuk arena Rapat Pleno ada statusnya.
"Misalnya seperti saya, statusnya ada 3 saya Sekretaris SC Kongres, anggota DPR RI, pengurus DPP PAN sehingga saya punya hak untuk masuk," ujarnya.
Menurut dia, ada orang yang di dalam Rapat Pleno kemungkinan tidak punya hak, namun ikut dalam rapat dan dinamika dalam forum tersebut biasa karena itu dilakukan sterilisasi agar rapat berjalan lancar.
Sebelumnya, lempar-lemparan kursi terjadi di Ruang Sidang Utama di Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Peristiwa tersebut terjadi dalam Rapat Pleno I Kongres PAN yang sedang membahas agenda tentang tata tertib (tatib) Kongres V PAN.
Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama karena aparat Kepolisian yang berjaga langsung menghentikan aksi para kader PAN tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Jadi sekarang diskors untuk sterilisasi kepesertaan, nanti mereka (peserta Kongres) akan datang satu persatu, jadi disuruh duduk semua pesertanya. Nanti ada tim dari empat orang ditambah dengan SC untuk mengecek satu persatu ID card," kata Sekretaris SC Kongres V PAN, di Hotel Claro, Kendari, Selasa.
Menurut dia, sejumlah peserta ingin agar ruang sidang utama steril atau hanya diisi oleh kader PAN yang berstatus sebagai peserta saja sehingga mereka ingin rapat pleno berlangsung tertib.
Dia mengatakan, para peserta tidak mau kalau orang yang hadir bukan peserta Kongres V PAN sehingga kalau bukan peserta maka tidak boleh masuk arena Rapat Pleno ada statusnya.
"Misalnya seperti saya, statusnya ada 3 saya Sekretaris SC Kongres, anggota DPR RI, pengurus DPP PAN sehingga saya punya hak untuk masuk," ujarnya.
Menurut dia, ada orang yang di dalam Rapat Pleno kemungkinan tidak punya hak, namun ikut dalam rapat dan dinamika dalam forum tersebut biasa karena itu dilakukan sterilisasi agar rapat berjalan lancar.
Sebelumnya, lempar-lemparan kursi terjadi di Ruang Sidang Utama di Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Peristiwa tersebut terjadi dalam Rapat Pleno I Kongres PAN yang sedang membahas agenda tentang tata tertib (tatib) Kongres V PAN.
Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama karena aparat Kepolisian yang berjaga langsung menghentikan aksi para kader PAN tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020