Tes urine terhadap pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang dilaksanakan Badan Narkotika Kabupaten atau BNK setempat terus berlanjut.
"Kami terus lakukan tes urine honorer di organisasi perangkat daerah (OPD) yang pada 2019 belum melaksanakan pemeriksaan urine," ujar Koordinator Kegiatan BNK Penajam Paser Utara, Denny Handayansyah ketika ditemui di Penajam, Senin.
"Hari ini (Senin 10/02) kami lakukan tes urine terhadap 142 pegawai honorer di Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara," ucapnya.
Nampak pula Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam mengikuti pemeriksaan urine bersama tenaga honorer tersebut dan dari hasil tes urine, Wabup dinyatakan negatif narkoba.
Sebelumnya, BNK Penajam Paser Utara melakukan tes urine terhadap pegawai honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Pemeriksaan urine terhadap tenaga honorer juga sudah dilakukan di Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Bagian Tata Usaha) dan pegawai honorer di sejumlah sekolah menengah atas.
Dari hasil tes urine terhadap pegawai honorer tersebut menurut Denny Handayansyah, ditemukan sembilan orang positif menggunakan narkoba dan dua orang hasil tesnya samar-samar.
"Satu orang yang melakukan klarifikasi, setelah dilakukan tes medis lanjutan sedang mengkonsumsi obat tertentu karena sakit," jelasnya.
Kegiatan pemeriksaan urine tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam mewujudkan program bersih antinarkoba di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
Bahkan, tes urine tidak hanya dilakukan terhadap pegawai honorer saja, tetapi juga akan dilakukan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,
"Kami lakukan pemeriksaan urine honorer di setiap instansi, dan tidak menutup kemungkinan ke depan tes urine juga dilakukan terhadap ASN," kata Denny Handayansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Kami terus lakukan tes urine honorer di organisasi perangkat daerah (OPD) yang pada 2019 belum melaksanakan pemeriksaan urine," ujar Koordinator Kegiatan BNK Penajam Paser Utara, Denny Handayansyah ketika ditemui di Penajam, Senin.
"Hari ini (Senin 10/02) kami lakukan tes urine terhadap 142 pegawai honorer di Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara," ucapnya.
Nampak pula Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam mengikuti pemeriksaan urine bersama tenaga honorer tersebut dan dari hasil tes urine, Wabup dinyatakan negatif narkoba.
Sebelumnya, BNK Penajam Paser Utara melakukan tes urine terhadap pegawai honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Pemeriksaan urine terhadap tenaga honorer juga sudah dilakukan di Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Bagian Tata Usaha) dan pegawai honorer di sejumlah sekolah menengah atas.
Dari hasil tes urine terhadap pegawai honorer tersebut menurut Denny Handayansyah, ditemukan sembilan orang positif menggunakan narkoba dan dua orang hasil tesnya samar-samar.
"Satu orang yang melakukan klarifikasi, setelah dilakukan tes medis lanjutan sedang mengkonsumsi obat tertentu karena sakit," jelasnya.
Kegiatan pemeriksaan urine tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam mewujudkan program bersih antinarkoba di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
Bahkan, tes urine tidak hanya dilakukan terhadap pegawai honorer saja, tetapi juga akan dilakukan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,
"Kami lakukan pemeriksaan urine honorer di setiap instansi, dan tidak menutup kemungkinan ke depan tes urine juga dilakukan terhadap ASN," kata Denny Handayansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020