Sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang kembali ke Tanah Air hanya akan transit di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, untuk melanjutkan penerbangan ke Bandara Raden Sadjad Ranai Natuna.
"Langsung, ganti pesawat," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rusi usai rapat di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu.
Hal itu sesuai dengan permintaannya, agar WNI dari Batam harus langsung dibawa ke Natuna.
WNI tersebut tidak boleh keluar bandara, tidak juga menunggu di ruang tunggu, melainkan langsung ke pesawat.
Ia menyebutkan Pemkot Batam mengikuti arahan pemerintahan pusat untuk membantu pemulangan WNI dari China.
"Untuk menyelesaian permasalahan pemulangan saudara kami Indonesia yang ada di Wuhan," tambah dia.
Wali Kota masih belum memastikan waktu kedatangan pesawat dari Wuhan.
Pemkot Batam, kata dia masih menunggu perintah lanjutan untuk evakuasi dari Wuhan ke Batam dan ke Natuna.
"Kami belum dapat kepastian slot pesawat ada di sana. Otoritas pemerintah di sana stand by menunggu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Langsung, ganti pesawat," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rusi usai rapat di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu.
Hal itu sesuai dengan permintaannya, agar WNI dari Batam harus langsung dibawa ke Natuna.
WNI tersebut tidak boleh keluar bandara, tidak juga menunggu di ruang tunggu, melainkan langsung ke pesawat.
Ia menyebutkan Pemkot Batam mengikuti arahan pemerintahan pusat untuk membantu pemulangan WNI dari China.
"Untuk menyelesaian permasalahan pemulangan saudara kami Indonesia yang ada di Wuhan," tambah dia.
Wali Kota masih belum memastikan waktu kedatangan pesawat dari Wuhan.
Pemkot Batam, kata dia masih menunggu perintah lanjutan untuk evakuasi dari Wuhan ke Batam dan ke Natuna.
"Kami belum dapat kepastian slot pesawat ada di sana. Otoritas pemerintah di sana stand by menunggu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020