Bupati Kutai Timur Ismunandar menghimbau para pedagang di pasar tradisional setempat untuk menjalankan aktivitas berjualan secara tertib sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat yang lain.


Saat Ismunandar inspeksi ke Pasar Induk Sangatta, Jumat, didapati sejumlah pedagang menggelar dagangannya di luar areal pasar, tepatnya di pinggir jalan, sehingga cukup mengganggu arus lalu lintas.

Ia meminta para pedagang yang berjualan di luar area pasar tersebut segera masuk dan berjualan di dalam pasar.

"Demi tertibnya area pasar sekaligus untuk menciptakan kesan nyaman saat transaksi jual beli, semua pedagang harus berada di dalam pasar," kata dia.

Ismu menginstruksikan kepada UPT Pasar Induk Sangatta untuk segera menyediakan tempat atau slot bagi pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan untuk masuk pasar dengan tidak dipungut bayaran.

"Mudah-mudahan semua bisa masuk di sini (area pasar, red.) jadi tidak ada yang berjualan di sepanjang jalan lagi," katanya.

Kunjungan Bupati Kutai Timur Ismunandar ke Pasar Induk Sangatta tersebut disambut antusias masyarakat yang belanja maupun para pedagang.

Saat "blusukan" itu, Ismu sekaligus memantau harga dan stok beberapa kebutuhan barang pokok, seperti sayuran, buah, beras, daging ayam, ikan, dan pakaian.

Beberapa pejabat turut mendampingi dia, seperti Sekretaris Daerah Irawansyah, Asisten Pemkesra Suko Buono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zaini, Kepala Bappeda Edward Azran, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumarjana, Kepala Dinas Kesehatan Bahrani, dan Kepala UTP Pasar Induk Buhori serta Asosiasi Pedagang Pasar Kutai Timur.

Salah seorang pedagang sayuran, Sulastri, mengaku senang bisa bertatap muka langsung dengan bupati. Apalagi dagangan sayurannya turut dibeli bupati.

"Alhamduliillah hari ini ada rejeki dari tadi berjualan masih sepi pembeli, terima kasih Pak Bupati," ujarnya.

Pewarta: Wardi/Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020