Bontang (ANTARA News Kaltim) - Bank Sampah Guntung di Kota Bontang, Kalimantan Timur, yang memproduksi hasil kerajinan tangan dari bahan daur ulang sampah anorganik, kini memiliki produk unggulan berupa tas berbahan baku karung sak, yang banyak diminati masyarakat.

Direktur Bank Sampah Guntung, Rahmat, di Bontang, Senin mengatakan dengan dukungan penuh berbagai perusahaaan terutama PT Kaltim Parna Industri (KPI) Bank Sampah Guntung mampu memproduksi tas tangan berbahan baku sak dan laku keras di masyarakat.

PT KPI selain memberikan dukungan sarana prasarana juga manajemen untuk pengembangan tas karung sak.

Menurut dia, ada anggota KSM (kelompok swadaya masyarakat) Anggrek yang semula bekerja di PT Kaltim Sarana Fajar, perusahaan karung sak, kini berani keluar dari perusahaan dan sekarang hanya menekuni usaha tas karung bersama anggota KSM lainnya.

Ia mengatakan, pasaran produk tas itu tidak hanya datang dari perusahaan di Bontang tapi juga merambah dari Sangatta dan Sangkulirang.

Di Guntung, katanya, selain KSM Anggrek terdapat juga KSM Kusuma Indah yang memiliki usaha sama yakni perajin bahan daur ulang sampah rumah tangga.

Namun, lanjut Rahmat, produk daur ulang sampah anorganik KSM Kusuma Indah dengan desain dan model yang lebih rumit berpengaruh pada harga yang lumayan mahal, sehingga menjadi kendala pemasaran.

"Soal harga itu berbeda dengan harga tas karung sak yang simple dan murah, yakni Rp15.000 per buah,"ujarnya.

Hamzah Direktur, Bank Sampah Kelola Mandiri, yang lebih dulu sukses mengelola produk daur ulang sampah anorganik menambahkan, beberapa kelurahan lain di Bontang yang telah maju bank sampahnya yakni Tanjung Laut, Loktuan dan Brebas Tengah.

"Seperti Bontang Baru, Satimpo dan Telihan, telah ada pengurusnya tapi belum produksi. Sementara kelurahan yang belum ada sama sekali gerakan bank sampah yakni Api-Api dan Bontang Kuala," ujar Hamzah.

Pemerintah Kota Bontang telah memayungi bank sampah ini dengan Peraturan Wali Kota tentang Bank Sampah serta juklak dan juknis, dengan menetapkan Bank Sampah Kelola Mandiri, Tanjung Laut Indah, sebagai bank sampah pembina. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012