Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Pesut Mahakam Universitas Mulawarman  menggelar pelatihan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (napza) kepada para siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda.

"Kegiatan ini bertujuan menunjang program BKKBN Kaltim pada program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga  bagi Remaja (PKBR) dengan harapan menjadi Remaja yang tegar," kata Ketua PIK Pesut Mahakam Unmul, Beni Apriandi, di Samarinda, Sabtu.

Ia mengatakan kalangan remaja usia sekolah sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika, karena masih rendahnya pengetahuan terhadap bahaya zat adiktif maupun memang sama sekali tidak mengetahui tentang bahan psikotropika.

Beni mengatakan dengan adanya pelatihan itu diharapkan para anggota PIK MAN 2 Samarinda dapat meningkatkan wawasannya tentang napza serta dapat menularkan pengetahuannya tentang bahaya napza kepada teman-temannya.

"Adapun yang mendasari dilakukannya pelatihan penanggulangan penyalahgunaan napza karena merasa  prihatin dengan meningkatnya peredaran dan penggunaan narkotika di Kaltim," katanya.

Menurut dia, Provinsi Kaltim pada 2010 menduduki peringkat kelima dalam peredaran dan penyalahgunaan nakotika. Tetapi pada 2011 meningkat menjadi peringkat ketiga nasional dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Beni berharap anggota PIK remaja khususnya MAN 2 Samarinda menjadi model dan contoh bagi pelajar lainnya agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan napza. Kegiatan tersebut sejalan dengan program PKBR yang dicanangkan oleh BKKBN agar para remaja berprilaku sehat, menunda usia perkawinan dan terhindar dari resiko TRIAD (napza, pergaulan bebas seksualitas, dan HIV/AIDS).

Sementara itu, Kasi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda Mardalina mengatakan kasus   penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kaltim menjadi keprihatin bersama.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi Kaltim, di mana pada 2011 secara nasional peredaran narkoba di  Kaltim berada pada peringkat tiga yang sebelumnya berada di urutan lima. Berarti dengan naiknya peringkat Kaltim di tingkat nasional memerlukan perhatian semua pihak untuk mengatasinya," katanya.

Ia mengatakan BNN Kota Samarinda terus melakukan sosialisasi  tentang bahaya Narkotika di sekolah-sekolah, kepada para remaja, instansi pemerintah maupun swasta. Selain itu BNN Kota Samarinda melayani  tes urine .   (*)


Pewarta: Rahmad

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012