Marching Band Waditra Prima Sangatta (MB WPS) PT Kaltim Prima Coal, bakal kembali menunjukan taringnya pada ajang bergensi di Kejurnas Grand Prix Marching Band (GPMB) ke 35 di Istora Senayan Jakarta pada 28 -29 Desember 2019.
Marching Band binaan Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) dan Dinas Pendidikan Kutai Timur (Kutim) ini, resmi dilepas Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang usai menggelar pentas pamit menjelang keberangkatan, setelah melakukan pemusatan latihan (TC) di Gor Bulu Tangkis Kudungga Jalan Soekarno Hatta, Sabtu.
Mempersembahkan tema Gajah Mada, dikemas dalam 4 movement lewat 106 personil, tim MB WPS mampu menyuguhkan pentas yang spektakuler dihadapan Kadis Pendidikan Kutim Roma Malau, Ketua Koni Kutim Heriansyah Masdar, Kepala Dispora Kutim Basrie, GM HR PT KPC Khudori dan jajaran manajemen PT KPC lainnya serta ratusan penonton yang hadir menyaksikan tim MB kebanggan masyarakat Kutim ini.
Di bawah dua field commander utama Cristian Leonardo Sitinjak dan Feldy Saladin para pemain begitu bersemangat memainkan instrumen musik melalui alat musik tiup yang dan perkusi dipadukan esembel serta tarian.
Wabup Kasmidi Bulang menilai pertunjukan yang disuguhkan MB WPS diyakini mampu mengukir prestasi yang membanggakan di ajang tersebut.
"Saya lihat penampilan seperti perkusi dan display yang luar biasa. Musiknya juga mantap. Saya yakin pasti jadi terbaik," ucap Kasmidi.
Kasmidi berpesan untuk senantiasa menjaga kesahatan, agar tetap prima, terutama menjaga makan dan istrahat.
Menurutnya kekuatan utama sang pemain adalah fisik yang bugar, apabila tidak fit tentu akan mengganggu konsentrasi saat bertanding.
"Kami atas nama Pemkab bangga melepas MB WPS mengikuti GPMB yang ke 35. Semoga apa yang telah dikerjakan selama ini membuahkan hasil terbaik menjadi juara umum," tuturnya.
Ketua Pengurus YPPSB Arif Rusmin juga berpesan, agar tim terus berlatih serta menjaga kesehatan agar dapat memberikan hasil yang maksimal.
"Saya ucapkan selamat bertanding. Siap menjadi pemenang," ucapnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019