Bontang (ANTARA News Kaltim) - Omzet Pegadaian Syariah Kota Bontang, Kaltim, mencapai Rp10,385 miliar hingga triwulan pertama 2012.

Kepala Pengadaian Syariah Kota Bontang, Muh Taufik, di Bontang, Senin, mengatakan, pada 2011 omzet gadai syariah senilai Rp15 miliar.

"Kami menargetkan tahun 2012 mencapai Rp32 miliar, dan saya yakin akan terlampaui," katanya.

Ia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk memasarkan layanan gadai syariah secara "door to door", sosialisasi ke kelompok pengajian, melalui brosur, spanduk dan umbul-umbul serta pameran.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan bunga pegadaian konvensional, biaya ijarah atau biaya penitipan lebih rendah, di kisaran delapan persen untuk kurun waktu empat bulan.

"Nilai ijarah merupakan biaya penitipan dari hasil nilai barang yang dikombinasikan dengan uang pinjaman dengan hitungan sepuluh hari sekali," katanya.

Taufik menambahkan untuk pinjaman di atas 20 Juta maka biaya ijarah sekitar delapan persen. Pinjaman dibawah kurang dari itu maka biaya ijarah lebih dikit terkait administrasi.

Ia mencontohkan, harga emas 24 karat kini cenderung menurun. Contoh harga emas kepingan 10 gram tercatat pada 4 April 2012 harga senilai Rp5.200.000 dan tercatat Senin (30/4) dengan kepingan yang sama, berdasar harga indeks yang dirilis PT Antam seniai Rp5.110.000.

Upaya layanan lainnya, katanya, Pegadaian Syariah tetap buka pada Sabtu sampai setengah hari. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012