Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya meninjau pelaksanaan bakti sosial Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, di Kawasan Transmigrasi Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris.

"TNI harus lebih dekat dengan masyarakat. Utamanya masyarakat di kawasan perbatasan," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya kepada wartawan saat meninjau lokasi baksos Tim Ekspedisi Khatulistiwa di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Selasa.

Kapten Marinir Mardiono, Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 mengatakan, baksos itu merupakan salah satu bagian dari kegiatan Tim Ekspedisi yang terdiri dari Kopassus, Marinir, Paskhas dan mahasiswa.

"Kami melakukan pengobatan dan sunatan massal gratis kepada ratusan warga transmigrasi. Selain itu, anak-anak warga setempat diberikan makanan tambahan berupa biskuit," katanya.

Menurut dia, kegiatan baksos itu berupa pengobatan dan sunatan massal secara gratis, yang merupakan bagian dari komunikasi sosial Tim Eksepdisi Khatulistiwa 2012 wilayah 5 Nunukan dan teknis pelaksanaannya ditangani langsung tim dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan termasuk pengadaan obatnya.

Mayor Inf Achiruddin, Wakil Komandan Sub Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Koordinator Wilayah 5 Kabupaten Nunukan menjelaskan, ekspedisi khatulistiwa 2012 terdiri TNI dari Satuan Kopassus, Marinir, Paskhas dan Kodam Mulawarman serta mahasiswa terbagi dalam tiga tim, yaitu tim penjelajah patok-patok perbatasan Indonesia-Malaysia, peneliti sosial budaya masyarakat perbatasan, hankam, flora fauna dan tim komunikasi sosial.

"Baksos ini merupakan kegiatan tim komunikasi sosial. Pengobatan dan sunatan massal gratis ini sengaja dilaksanakan di Sei Menggaris yang masyarakatanya merupakan warga transmigrasi dan wilayahnya berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia," katanya sebelum dimulai kegiatan baksos di Sei Menggaris. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012