Sedikitnya tiga titik panas muncul di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,  seiring masih rendahnya intensitas hujan mengguyur daerah itu.

Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila saat ditemui, Rabu mengatakan, kendati telah memasuki musim hujan, namun intensitas hujan masih terpantau rendah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menurut dia, menerima laporan adanya tiga titik panas baru berisiko tinggi terjadi kebakaran di tiga kecamatan.

Tiga titik panas baru di wilayah Penajam Paser Utara tersebut jelas Nurlaila, terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Berdasarkan pantauan BMKG dan Lapan itu tiga titik panas ditemukan di wilayah Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam dan di wilayah Desa Rintik, Kecamatan Babulu.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara kata Nurlaila, telah menelusuri titik panas yang ditemukan oleh BMKG dan Lapan tersebut, satu titik panas di antaranya akibat kebakaran lahan.

"Lokasi lahan yang terbakar itu berada di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, dan telah dilakukan pendinginan," ujar Nurlaila.

Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap waspada dengan potensi kebakaran karena cuaca sepekan terakhir masih didominasi cuaca panas.

"Kami ingatkan warga agar mewaspadai terhadap bahaya kebakaran di daerah masing-masing karena cuaca masih cukup panas, meski telah memasuki musim hujan," ucap Nurlaila.

Risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Penajam Paser Utara masih cukup tinggi, karena masih jarang hujan menyebabkan suhu udara di daerah itu masih cukup panas.

Wilayah Kecamatan Penajam dan Sepaku dinilai cukup rawan kebakaran lahan dan hutan, sebab memiliki luasan hutan dan perkebunan yang cukup besar.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019