Tim sepak takraw Ikatan Pemuda Sepak Takraw Kutai Timur (IPSTKT) mendominasi turnamen Sepak Takraw KNPI Cup I 2019 yang berlangsung di Sanggatta, Kutai Timur.
 

Dua tim yang diturunkan IPSTKT, yakni Tim A dan B berhasil melaju pada babak final, dan merebut gelar juara serta runer up. Gelar juara direbut Tim IPSKT- B setelah menundukkan tim IPSTKT- A dalam laga final yang dimainkan di lapangan STQ Sangatta.

Pembina IPSKT Kutim Yulianus Palangiran di Samarinda, Senin, mengaku bangga dengan hasil yang telah dicapai oleh kedua tim yang diturunkan dalam KNPI Cup I ini.

"Puji Tuhan, atas semua hasil yang diraih oleh kedua tim. Usaha dan kerja keras selama ini telah memberikan hasil yang sangat positif. Kedua tim berhasil masuk final. Sungguh prestasi yang luar biasa. Mudah-mudahan prestasi ini bisa terus berlanjut pada kejuaraan yang lebih bergengsi," ujar Yulianus yang juga anggota DPRD Kutim di Sangatta.

Yulianus mengingatkan kepada kedua tim binaannya ini untuk tidak cepat berpuas diri. Tetap konsisten berlatih walaupun tidak ada pertandingan, karena mempertahankan sebuah prestasi jauh lebih sulit dari pada meraihnya.

Dia mengatakan lawan yang dihadapi saat ini tentu sudah mengambil pelajaran dari kegagalan mereka, dimana kekurangan yang harus diperbaiki, sehingga nantinya mereka lebih siap bertanding.

"Jadi jangan cepat berpuas diri, teruslah berlatih dan mengasah kemampuan karena lawan-lawan ke depannya semakin tangguh," katanya.

Sementara itu, Ketua KNPI Kutim Munir Perdana menjelaskan kegiatan ini adalah rangkaian memperingati HUT ke -20 Kutim dan Hari Sumpah Pemuda 2019.

Tujuan pelaksanaan Sepak Takraw KNPI CUP I ini mengajak seluruh generasi muda mengembangkan bakat dan talenta mereka khususnya di bidang olahraga sepak takraw. "Kejuaraan ini juga berguna untuk menjaring bibit- bibit potensial dalam sepak takraw yang bisa menjadi andalan Kutim," ujarnya.

Menurutnya, tantangan besar ke depan bagi generasi muda, selain penguasaan teknologi dan informasi, juga kejahatan narkoba.

"Untuk itu saya mengajak seluruh kaum muda untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang positif, seperti olahraga, seni budaya, bakti sosial dan menghindari penyalahgunaan narkoba yang banyak menyasar kaum muda. Harapannya kejuaraan ini menjadi agenda rutin KNPI," ujar Munir.

Ketua Panitia Rajab yang didampingi Direktur ASTAF (Academy Sepak Takraw Foundation) Kutim, Rahman mengatakan bahwa kejuaraan ini berlangsung pada 28 Oktober - 2 November 2019.

Kejuaraan ini diikuti okeh 14 tim dari 4 kecamatan dengan menggunakan setengah kompetisi yang dibagi dalam 4 pool.

7 tim dari Kecamatan Sangatta Utara, 4 tim dari Bengalon, 2 dari Rantau Pulung dan 1 tim dari Sangatta Selatan yang memperebutkan tropi, piagam dan sejumlah uang pembinaan.

Pewarta: Wardi Kutim/Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019