Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengungkapkan, hingga akhir Desember 2011, sebanyak 34 perusahaan perkebunan Indonesia bekerja sama kemitraan dengan pola inti plasma masyarakat transmigrasi dengan nilai investasi sebesar Rp8,8 triliun.

Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transigrasi (P2KT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) , Jamaluddien Malik, di Sangatta, Selasa mengatakan, saat ini masih terdapat 45 perusahaan yang sedang dalam proses permohonan untuk memperoleh Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT)

"Masih terdapat 45 perusahaan yang saat ini sedang diproses permohonan IPT, yang tersebar diseluruh kawasan transmigrasi di Indonesia," katanya dalam siaran pers.

Dikatakannya, Jamaluddien Malik, untuk mewujudkan kawasan transmigrasi tumbuh dan berkembang diperlukan investasi yang sangat besar. Investasi pihak swasta merupakan anggaran komplementer dari anggaran pemerintah yang terbatas.

Jamaluddien Malik mengatakan, saat ini Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar untuk mengembangkan minyak kelapa sawit, karena lahan yang tersedia masih cukup luas

"Hal ini dapat dipahami karena kebutuhan akan minyak sawit/CPO masih tinggi, baik di dalam negeri maupun di pasaran ekspor. Peluang usaha di sektor perkebunan kelapa sawit mampu memberikan keuntungan bagi pelaku usaha maupun bagi pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Khusus di Kabupaten Kutai Timur, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menerbitkan sepuluh IPT kepada sembilan perusahaan yang telah bekerjasama dengan transmigran dan masyarakat sekitar dengan investasi sekitar Rp3 triliun

"Seluas 53.173,88 hektare Kebun Kelapa Sawit dibangun di kawasan transmigrasi Kutai Timur Kalimantan Timur melalui kemitraan usaha antara transmigrasi dan dunia usaha sekitar Rp3 triliun"katanya

Investasi sebesar Rp3 triliun itu meliputi kebun inti 26.622 hektare dan kebun plasma seluas 26.174,88 hektare, serta pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai pengolahannya menjadi minyak sawit (Crude Oil Palm/CPO).

Saat ini juga, kata Jamaluddien Malik,sudah tercatat tujuh perusahaan yang telah mengajukan permohonan kerjasama dans edang dalam proses penelitian kelayakannya . (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012