Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kaltim meminta kepada pihak terkait agar mempermudah izin bagi investor yang berminat mengembangkan pertanian, hal ini perlu dilakukan karena hasil pertanian tidak jelas akibat gangguan hama dan cuaca.

"Saya senang di Provinsi Kaltim banyak investor yang berminat mengembangkan pertanian, namun semua pihak terkait harus mempermudah izin semudah-mudahnya karena hasil pertanian sangat bergantung pada cuaca dan hama," ujar Kadistan Kaltim Eddy Heflin di Samarinda, Jumat.

Dia mencontohkan, baru-baru ini di Kabupaten Berau ada seorang dengan latar belakang dokter yang berinvestasi untuk ladang jagung dengan melibatkan masyarakat setempat.

Namun lahan jagung yang seluas 200 hektare itu diserang hama penggerek, sehingga nyaris tanaman jagungnya tidak berbuah lantaran pertumbuhannya terganggu.

Untungnya, keadaan itu mendapat penanganan cepat dari Dinas Pertanian Kaltim karena yang bersangkutan segera melaporkan peristiwa serangan hama tersebut kepada petugas terkait.

Setelah mendapat laporan adanya serangan hama tersebut, lanjut dia, kemudian pihaknya mengirimkan 1 ton pestisida ke lokasi lahan jagung, sehingga dalam waktu yang tidak lama, jagung tersebut terbebas dari hama penggerek.

Peristiwa itu merupakan gambaran, bahwa investasi bidang pertanian sangat mahal karena selain perlu biaya untuk pengolahan lahan, juga dibutuhkan dana operasional, pembibitan beserta kebutuhan lain, namun hasilnya belum dapat dipastikan.

Jika serangan hama penggerek ini lambat ditangani, lanjut dia, maka bisa dibayangkan berapa besar kerugian bagi investor, padahal mereka sudah menghabiskan dana sangat besar, sedangkan keuntungannya belum jelas.

"Untuk itu, saya minta agar investor pertanian jangan diganggu, namun harus diberikan izin semudah-mudahnya karena investasi yang ditanamkan kadang tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Jadi bersyukurlah kita karena masih ada orang yang mau berinvestasi bidang pertanian," katanya.

Dia juga mengatakan gangguan hama bukan hanya menyerang jagung, namun juga semua tanaman pangan yang lain, seperti kedelai, pisang, jeruk, dan yang paling rentan adalah tanaman padi.

Padi, katanya, selain serangan hama berupa organisme pengganggu, juga faktor cuaca sangat menentukan. Seperti musim hujan yang menyebabkan banjir, dan musim panas yang menyebabkan kekeringan.

Sedangkan di antara hama yang menyerang padi, ada satu hama yang sulit diatasi, yakni burung pipit dan sejenisnya. Jenis burung ini harus ditunggu pemilik sawah terus menerus untuk mengusirnya.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012