DPRD Provinsi Kalimantan Timur menjadwalkan kunjungan untuk para korban kerusuhan yang terjadi di wilayah Kabupaten Panajam Paser Utara ( PPU) guna memberikan dukungan moril supaya para korban tidak trauma.
 

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun kepada awak media di Samarinda, Kamis, mengatakan, saat ini situasi dan kondisi di wilayah PPU sudah kondusif dan masyarakat sudah menjalankan aktivitas dengan normal.

Namun demikian, lanjut Samsun berdasarkan laporan sejumlah korban kerusuhan masih mengalami trauma dan perlu penanganan secara psikologis.

"Kami berharap situasi kondusif ini terus terjaga di wilayah Kaltim, karena momen politik yang sempat memanas juga telah berakhir, mari kita sama- sama menjaga keamanan dan ketertiban," kata politikus PDIP ini.

Samsun mengatakan, rencananya dewan akan terjun ke lapangan mengunjungi korban kerusuhan pada awal Desember 2019.

"Kunjungan lapangan itu nantinya akan dilakukan oleh komisi pembidangan yakni Komisi I bidang Hukum dan Komisi IV bidang Kesejahteraan Masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu anggota DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri menambahkan bahwa informasi dari pihak keamanan menyatakan kondisi PPU sudah kondusif.

Namun demikian lanjut Zuhri,berdasarkan laporan dari masyarakat masih meninggalkan trauma dan rentan timbulnya isu-isu yang dapat memecah belah.

"Saat ini masih ada ribuan personil aparat masih di sana, sebagai wakil rakyat harus menunjukkan empati terhadap peristiwa itu, nanti akan dilihat langsung bagaimana kondisi para korban khususnya anak-anak bagaimana pemenuhan pendidikan dan kesehatannya,” tuturnya.

Zuhri menilai penanganan terhadap konflik di Kaltim dan PPU haruslah cepat dilakukan, sebab Kaltim telah ditunjuk menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dan sudah masuk prioritas perencanaan pembangunan nasional.

“Jangan sampai konflik-konflik yang tidak seharusnya terjadi menjadi persoalan sehingga menghambat laju pembangunan dalam arti luas jelang IKN," katanya.

Untuk itu pihaknya meminta kepada pihak keamanan dalam hal ini TNI dan Polri beserta tokoh agama dan masyarakat untuk terus melakukan upaya antisipasi daerah-daerah rawan terjadinya konflik, tegasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019