Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memprioritaskan pemasangan lampu penerangan jalan umum di wilayah yang masih minim penerangan di daerah itu pada Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD 2020.
"Perencanaan program 2020, mendukung prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Yunita Liliyana Damayanti ketika ditemui, Selasa.
Perencanaan program 2020 tersebut menurut dia, memberi perhatian di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya seperti pemasangan lampu penerangan jalan umum.
Pemasangan lampu penerangan jalan umum di wilayah yang masih minim penerangan di Kabupaten penajam Paser Utara jelas Yunita Liliyana Damayanti, juga menjadi prioritas program kerja pada 2020.
Dengan adanya potensi penurunan APBD 2020 lanjut ia, dinilai tidak terlalu mengganggu program kerja Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah disusun sesuai RPJMD 2019-2023 tersebut.
"Tinggal penyesuaian saja dengan ketersediaan anggaran, dan program-program prioritas itu sudah dimasukkan pada APBD 2020," ucap Yunita Liliyana Damayanti.
Sementara sejumlah program prioritas pada 2019 sesuai visi misi dan tertuang dalam RPJMD 2019-2023 dalam masa pemerintahan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud dan Wakil Bupati Hamdam kata dia, sudah dilaksanakan.
"Beberapa program prioritas program pada APBD 2019 yang langsung menyentuh masyarakat telah dilakukan atau dilaksanakan," jelas Yunita Liliyana Damayanti.
Sejumlah program prioritas yang sudah berjalan pada 2019 tersebut yakni, pemberian seragam sekolah gratis, program kesehatan gratis dan kenaikan gaji guru tenaga harian lepas (THL) atau honorer.
"Seragam sekolah gratis sudah dibagikan oleh bapak Bupati, dan program kenaikan gaji guru untuk THL juga sudah dilaksanakan," tambah Yunita Liliyana Damayanti.
Program kesehatan gratis dengan membayarkan iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jamiman Sosial atau BPJS Kesehatan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, juga sudah berjalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Perencanaan program 2020, mendukung prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Yunita Liliyana Damayanti ketika ditemui, Selasa.
Perencanaan program 2020 tersebut menurut dia, memberi perhatian di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya seperti pemasangan lampu penerangan jalan umum.
Pemasangan lampu penerangan jalan umum di wilayah yang masih minim penerangan di Kabupaten penajam Paser Utara jelas Yunita Liliyana Damayanti, juga menjadi prioritas program kerja pada 2020.
Dengan adanya potensi penurunan APBD 2020 lanjut ia, dinilai tidak terlalu mengganggu program kerja Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah disusun sesuai RPJMD 2019-2023 tersebut.
"Tinggal penyesuaian saja dengan ketersediaan anggaran, dan program-program prioritas itu sudah dimasukkan pada APBD 2020," ucap Yunita Liliyana Damayanti.
Sementara sejumlah program prioritas pada 2019 sesuai visi misi dan tertuang dalam RPJMD 2019-2023 dalam masa pemerintahan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud dan Wakil Bupati Hamdam kata dia, sudah dilaksanakan.
"Beberapa program prioritas program pada APBD 2019 yang langsung menyentuh masyarakat telah dilakukan atau dilaksanakan," jelas Yunita Liliyana Damayanti.
Sejumlah program prioritas yang sudah berjalan pada 2019 tersebut yakni, pemberian seragam sekolah gratis, program kesehatan gratis dan kenaikan gaji guru tenaga harian lepas (THL) atau honorer.
"Seragam sekolah gratis sudah dibagikan oleh bapak Bupati, dan program kenaikan gaji guru untuk THL juga sudah dilaksanakan," tambah Yunita Liliyana Damayanti.
Program kesehatan gratis dengan membayarkan iuran kepesertaan Badan Penyelenggara Jamiman Sosial atau BPJS Kesehatan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, juga sudah berjalan.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019