Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) melaksanakan kegiatan "Seminar tentang Masalah Perbatasan Antar Daerah" setelah menggelar Pra Munas APPSI pada akhir Agustus lalu, di Balikpapan.


Seminar yang berlangsung di Hotel Vasa, Surabaya (21/10) dihadiri oleh Ketua Umum APPSI, Drs. Longki Djanggola, M.Si., yang juga sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, dan dibuka oleh Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Gubernur Jawa Timur.

Dari Kaltim Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi yang mewakili mengikuti kegiatan tersebut.

Diungkapkan Jauhar, seminar mengangkat tema "Penanganan Batas Antar Daerah untuk Menjamin Kepastian dan Efektivitas Pelayanan Masyarakat".

"Tema ini sangat menarik untuk diikuti, karena carut marut masalah perbatasan masih banyak yang harus diselesaikan. Baik masalah perbatasan antar daerah dalam provinsi, maupun antar provinsi," katanya.

Karena itu seminar ini diikuti oleh para Asisten yang membidangi Pemerintahan, maupun para Kepala Biro yang membidangi Pemerintahan, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dari seluruh provinsi di Indonesia.

Seminar kali ini menghadirkan narasumber yang kompeten dan tidak diragukan lagi kepakarannya, narasumber yang pertama Mardiyana, S.Si., M.Si mewakili Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri dengan topik yang disampaikan tentang "Kebijakan Penegasan Batas Daerah".

Pembicara kedua Mohammad Arief Syafii mewakili Kepala Badan Informasi Geo Spatial dengan topik yang diangkat tentang "Strategi Penetapan Batas Wilayah Daerah"  sedangkan pembicara ketiga Dr. Supriyanto, SH., MH mewakili Gubernur Jawa Timur paparan yang disampaikan tentang "Dinamika Penanganan Persoalan Batas Wilayah".

Sebagai keynote speech, Prof. M. Ryaas Rasyid, MA., Ph.D., Ketua Dewan Pakar APPSI. Bertindak sebagai moderator, Prof. Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D., Prof. Bahtiar Effendy, MA., Ph.D., dan Dr. Aviliani.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019