Kepolisian Resor Paser menggelar pertemuan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan seluruh elemen masyarakat seperti  tokoh adat, tokoh agama, perwakilan ormas dan paguyuban dari berbagai etnis, di Mapolres Paser, Kamis (17/10) guna menjaga kondusifitas di daerah itu.


Kapolres Paser AKBP Roy Setya Putra mengatakan, pertemuan ini digelar menyikapi peristiwa kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Penajam Pasir Utara (PPU) pada Rabu (16/10). Kerusuhan ini melibatkan warga kabupaten Paser dan Warga Kabupaten PPU.

“Harapan kami, peristiwa kemarin tidak terulang lagi. Dengan pertemuan ini, semoga situasi bisa kembali kondusif,” kata Roy.

Hadir dalam pertemuan  ini, Wakil Bupati Paser Kaharuddin, Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol Czi Widya Wijanarko, Kepala Pengadilan Negeri Boedi Haryanto, dan perwakilan Kejaksaan. 

Roy juga berharap dengan pertemuan tersebut dapat diperoleh sebuah kesepakatan dan penyelesaian permasalahan antara warga Paser dengan warga PPU.

“Supaya persoalan ini tidak berlanjut. Kami harap ada kesepakatan kedua belah pihak,” ucapnya.

Sebelumya diketahui, kerusuhan terjadi di Kabupaten PPU yang merupakan buntut dari kasus pidana dengan tewasnya seorang pemuda Paser di Pantai Nipah-Nipah Kabupaten PPU beberapa waktu lalu.

Roy mengatakan bahwa kasus tersebut sudah ditindaklanjuti polisi secara hukum dan pelakunya saat ini sudah diamankan.

Oleh karena itu, Roy mengajak dengan pertemuan tersebut semua pihak untuk menjaga kondusifitas, mengingatkan masyarakat untuk tidak melanjutkan penyampaian aspirasi di Kabupaten PPU.

“Mari kita pikirkan bersama, bagaimana caranya agar hal ini tidak panjang lebar lagi. Supaya tidak membias kemana kemana. Kami harapkan keadaan kembali kondusif,” kata Roy.

Senada, Wakil Bupati Paser Kaharuddin mengingatkan semua pihak untuk menahan diri sehingga kondisi di daerah bisa kembali kondusif.

Ia mengingatkan masyarakat untuk menyerahkan persoalan pidana tersebut kepada pihak yang berwajib dan memprosesnya secara hukum yang berlaku.

“Mari kita jaga daerah ini untuk tetap kondusif dan serahkan persoalannya ke aparat penegak hukum,” ucapnya. 

Sementara Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol Czi Widya Wijanarko mengingatkan semua pihak untuk memikirkan dampak yang terjadi bila peristiwa kerusuhan itu tidak mampu disikapi dengan kepala dingin.

“Kami mohon dengan hormat, untuk kembali menenangkan diri. Karena jika ini tidak diselesaikan, maka yang rugi adalah kita semua, kita semuanya berharap kondisi kondusif dan aman,” ucap Wijanarko. 

Di akhir pertemuan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menyepakati akan melawat ke rumah duka korban, untuk berbela sungkawa. Para tokoh masyarakat dan tokoh adat pun sepakat untuk kembali menciptakan keadaan kembali kondusif. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019