Berdasarkan data World Health Organization ( WHO) tahun 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100 ribu jiwa. Dimana bunuh diri menjadi salah satu satu dari tiga penyebab utama kematian kelompok usia 15 hingga 44 tahun, dan nomor dua untuk kelompok usia 10 hingga 24 tahun.


Berdasarkan data ini kasus bunuh diri menjadi fokus yang harus disadari oleh segenap lapisan masyarakat.

"Pada dasarnya manusia itu dalam hidupnya selalu disertai masalah apalagi keseharian kita selalu melakukan interaksi satu sama lain sesama manusia, oleh karenanya saya berpesan agar kita selalu mengedepankan kerja sama," katanya.

Jangan meremehkan orang lain, jangan putus asa serta bekerja keras, pesan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, ketika membuka Seminar Dunia Belum berakhir Menyelesaikan Masalah tanpa Harus bunuh Diri rangkaian kegiatan Hari Sumpah pemuda ke-91 tahun 2019 serta Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2019 di Aula Kantor Dispora Kaltim, Kamis (10/10).

Dijelaskan Hadi, sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat menyendiri, selalu membutuhkan orang lain, maka kerja sama menjadi kunci agar dapat menyelesaikan setiap tantangan dan permasalahan yang dihadapi dengan baik.

Kemudian jangan pernah meremehkan orang lain, sering terjadi dalam kehidupan interaksi manusia, dimana yang merasa memiliki kelebihan memandang orang lain lemah dan akhirnya meremehkan dan timbullah rasa minder yang bisa berujung pada stress dan berakhir bunuh diri.

"Saya mengajak kita semua menjauhi sifat meremehkan orang lain, karena akibatnya sangat fatal bagi yang diremehkan," katanya.

Hiduplah secara berdampingan saling membangun kerja sama satu sama lain, bekerja keras, pantang menyerah dan jangan berputus asa.

Apa yang akan terjadi ke depan adalah Rahasia Allah, namun sebagai manusia kita diperintahkan untuk berusaha dan berdoa kepadanya agar setiap langkah hidup yang kita jalani dapat bermanfaat dan berbuah kebaikan bagi sesama, tutupnya.

Sementara itu Ketua Panitia   Pelaksana Seminar, Wahyu Nhira Utami, yang juga Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Kaltim mengatakan bunuh diri banyak terjadi pada usia produktif.

Banyak generasi muda yang tidak tahu cara menghadapi masalah dan mencari bantuan, dan akhirnya timbul masalah kesehatan mental.

Seminar ini sendiri menghadirkan pembicara Jaya Mualimin yang mengangkat materi Permasalahan Kejiwaan di masyarakat serta R.R. Rani Meita yang mengangkat materi dengan judul Perilaku mencari Bantuan,  dengan peserta berasal dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Univeritasa Tujuh Belas Agustus, Universitas Mulawarman dan pelajar.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019