Biaya pemeliharaan dan penambahan daya listrik lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, minim, kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR setempat Supardi.

"Dinas PUPR hanya memiliki anggaran Rp100 juta untuk pemeliharaan dan penambahan daya listrik lampu PJU," ungkap Supardi ketika ditemui, Rabu.

Anggaran Rp100 juta tersebut  digunakan untuk pemeliharaan dan penambahan daya listrik lampu PJU yang berada di kawasan Masjid Agung Al Ikhlas dan Stadion Panglima Sentik di Kecamatan Penajam.

"Kebutuhan daya listrik lampu PJU di seputaran Masjid Agung dan Stadion itu 6.500 watt, dan saat ini baru tersedia 5.500 watt," jelas Supardi.

Kekurangan daya listrik tersebut mengakibatkan sering terjadi penurunan MCB saat listrik mulai dinyalakan, sehingga bisa membuat lampu PJU padam.

Total tambahan daya listrik yang dibutuhkan untuk lampu penerangan jalan umum yang berada di wilayah Kecamatan Penajam kata Supardi, mencapai 3.000 watt.

"Penambahan daya listrik 1.000 watt untuk 25 lampu PJU yang berada di kawasan Masjid Agung dan Stadion yang berada di wilayah Kecamatan Penajam," ujarnya.

Sedangkan penambahan daya listrik 2.000 watt  untuk lampu penerangan jalan umum di wilayah Kecamatan Penajam dari kilometer dua sampai kilometer lima.

Dari pantuan di lapangan, lampu PJU di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara sering banyak yang tidak menyala atau padam.

Sehingga Jalan Provinsi di sepanjang wilayah Kecamatan Penajam sering gelap saat malam hari karena penerangan jalan tidak maksimal.

Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara akan segara melakukan perbaikan dan penambahan daya listrik lampu PJU tersebut agar penerangan jalan bisa maksimal.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019