Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengkampanyekan konsumsi ikan mencegah "stunting" atau anak tumbuh kerdil akibat kurang asupan gizi melalui Festival Seafood 2019 yang digelar di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam saat ditemui di Penajam, mengatakan, pemerintah kabupaten serius tangani "stunting" dan mengkampanyekannya melalui Festival Seafood.

Kegiatan yang dinisiasi oleh Karang Taruna dan Pemerintah Desa Babulu Laut tersebut mengusung tema budayakan konsumsi ikan untuk mencegah "stunting" pada generasi usia dini.

"Seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan pola hidup sehat dan memerangi angka kekerdilan anak (stunting) di wilayah Penajam Paser Utara," kata Hamdam.

Kasus "stunting" atau anak tumbuh kerdil akibat kurang gizi di Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) cukup memprihatinkan.

Terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga kini ditemukan 471 kasus kekerdilan anak akibat kekurangan gizi di daerah itu.

Selain mengkampanyekan mencegah "stunting" Festival Seafood yang digelar selama lima hari (25-29 September 2019) tersebut juga memiliki manfaat bagi pelaku usaha kecil menengah.

"Kegiatan itu memberikan banyak manfaat, terutama pelaku usaha kecil menengah. Pantia menyediakan tenda bagi pelaku usaha kecil menengah untuk mempromosikan dan menjual produk-produknya," ujar Hamdam.

Panitia Festival Seafood juga menyediakan wadah bagi para pegiat seni di wilayah Penajam Paser Utara untuk mengasah keterampilan seni dan budaya.

Festival Seafood 2019 yang dibuka oleh Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam tersebut merupakan kegiatan yang kedua kalinya digelar oleh Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu.

Sebelumnya Desa Babulu Laut telah menggelar Festival Seafood pertama, dan selanjutnya berencana akan menggelar Festival Seafood ketiga.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019