Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Puluhan mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Kamis, memblokir Jalan M Yamin yang merupakan salah satu jalan protokol di kota itu.
Selain memblokir ruas jalan M. Yamin, para mahasiswa itu juga menggelar mimbar bebas di tengah jalan.
Bahkan, mahasiswa juga sempat merusak sejumlah rambu-rambu lalu lintas yang berada di depan kampus mereka.
Sekitar pukul 17.30 Wita, belasan mahasiswa Untag Samarinda terlihat ikut bergabung dengan puluhan mahasiswa Unmul.
Puluhan personel Dalmas (pengendali massa) Satuan Samapta Polresta Samarinda hanya terlihat bersiaga dari 500 meter dari lokasi unjuk rasa mahasiswa.
Empat truk Brimob juga terlihat disiagakan di sekitar Simpang Empat Mall Lembuswana ntuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis pengujuk rasa.
Akibat pemblokiran yang dilakukan mahasiswa di depan pintu Kampus Universitas Mulawarman itu membuat sejumlah jalan protokol di Kota Samarinda macet.
Di Simpang Empat Mall Lembuswana, polisi lalu lintas terlihat menutup jalur menuju Jalan M. Yamin yang diblokir massa.
Akibatnya, ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan dr. Sutomo hingga Jalan Pembangunan.
Sementara, beberapa ruko yang berada di sepanjang Jalan M. Yamin terlihat memilih tutup karena khawatir akan terjadi bentrok antara mahasiswa dengan polisi.
Sebuah mal yang berada tak jauh dari lokasi unjuk rasa terlihat sepi, akibat jalur tersebut ditutup.
"Kami hanya bersiaga untuk mengamankan agar aksi mahasiswa tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Jalur ini sengaja ditutup untuk menghindari aksi anarkis mahasiswa," ungkap Kasat Bimmas Polresta Samarinda, Kompol Musrifin Umar, yang ditemui di lokasi aksi mahasiswa.
Hingga Kamis malam, puluhan mahasiswa masih tetap bertahan di depan kampus mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Selain memblokir ruas jalan M. Yamin, para mahasiswa itu juga menggelar mimbar bebas di tengah jalan.
Bahkan, mahasiswa juga sempat merusak sejumlah rambu-rambu lalu lintas yang berada di depan kampus mereka.
Sekitar pukul 17.30 Wita, belasan mahasiswa Untag Samarinda terlihat ikut bergabung dengan puluhan mahasiswa Unmul.
Puluhan personel Dalmas (pengendali massa) Satuan Samapta Polresta Samarinda hanya terlihat bersiaga dari 500 meter dari lokasi unjuk rasa mahasiswa.
Empat truk Brimob juga terlihat disiagakan di sekitar Simpang Empat Mall Lembuswana ntuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis pengujuk rasa.
Akibat pemblokiran yang dilakukan mahasiswa di depan pintu Kampus Universitas Mulawarman itu membuat sejumlah jalan protokol di Kota Samarinda macet.
Di Simpang Empat Mall Lembuswana, polisi lalu lintas terlihat menutup jalur menuju Jalan M. Yamin yang diblokir massa.
Akibatnya, ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan dr. Sutomo hingga Jalan Pembangunan.
Sementara, beberapa ruko yang berada di sepanjang Jalan M. Yamin terlihat memilih tutup karena khawatir akan terjadi bentrok antara mahasiswa dengan polisi.
Sebuah mal yang berada tak jauh dari lokasi unjuk rasa terlihat sepi, akibat jalur tersebut ditutup.
"Kami hanya bersiaga untuk mengamankan agar aksi mahasiswa tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Jalur ini sengaja ditutup untuk menghindari aksi anarkis mahasiswa," ungkap Kasat Bimmas Polresta Samarinda, Kompol Musrifin Umar, yang ditemui di lokasi aksi mahasiswa.
Hingga Kamis malam, puluhan mahasiswa masih tetap bertahan di depan kampus mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012