Gubernur Kaltim, Isran Noor mengaku rencana pemindahan Ibu Kota Negara  (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  merupakan suatu kebahagian dan mendapat dukungan masyarakat karena akan memberikan kontribusi baru bagi masyarakat.


"Bagi masyarakat Kaltim ini adalah sebuah kontribusi baru terhadap masyarakat Kaltim,bangsa dan negara. Selain  itu juga akan memberikan kontribusi ekonomi sekitar USD 28 miliar kepada negara," ujar Gubernur Kaltim,Isran Noor saat menerima kunjungan Pansus DPR RI terhadap hasil kajian pemindahan IKN ke Kaltim, di Kantor UPTD Pengelola Bandara APT Pranoto Samarinda, Selasa (24/9).

Ia mengatakan bagi masyarakat Kaltim, dimanapun lokasi pemindahan IKN , masyarakat menyambut bahagia. Terlebih hasil kajian pemerintah menetapkan  dua daerah  di Kaltim  menjadi lokasi rencana pemindahannya IKN.

Isran Noor mengemukakan  Pemprov Kaltim sudah menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan menyosialisasikan ke masyarakat dan keputusan pemerintah tersebut diterima  serta ditungu-tunggu masyarakat.

Dia juga sudah mempersiapkan Peraturan Gubernur untuk penataan kawasan khusus non komersial seluas 180 ribu - 250 ribu hektare calon lokasi pemindahan IKN yang meliluti wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Progresnya saat ini telah dibahas di tingkat daerah dengan harapan dapat segera mengamankan dan menghindari spekulan tanah terhadap pemindahan IKN," katanya.

Menanggapi hal itu,  Anggota Pansus DPR RI, Samuji mengaku kagum dengan pernyataan Gubernur terkait pemindahan IKN  merupalan kontribusi baru masyarakat Kaltim bagi bangsa dan negara.

"Luar biasa, saya mendapatkan kosakata baru. Bayangan saya adalah  adanya  egoisme kepentingan daerah. Namun Kaltim menunjukan tidak ada niatan untuk itu, bahkan sebuah sumbangsih daerah terhadap negeri," katanya.

Samuji menilai Kaltim layak menjadi titik temu Indonesia. Hal Itu terbukti dari keberagaman suku masyarakat Kaltim yang didominasi pendatang.

"Ini syarat utama IKN. Masyarakat Kaltim menunjukan punya kapasitas jadi titik temu persatuan Indonesia," sebutnya.

Sementara anggota Pansus Pemindahan IKN ke Kaltim  sebanyak 30 orang, antara lain Ketua Pansus Zainuddin Amali, Wakil Ketua Pansus Indah Kurnia, Rahayu Saraswati, A Bakri, Charles Honoris, M Rakyan Ihsan Yunus, Adisatrya Suryo, Vanda Sarundajang, Arteria Dahlan, Dadang S Muchtar, Hetifah, Hamka B Kady, Sarmuji.

Termasuk dua anggota DPR RI dari Dapil Kaltim yang menjadi anggota Pansus pemindahan Ibu Kota Negara adalah Hetifah Sjaifudian ( Fraksi Partai Golkar) dan Budi Satrio Djiwandono ( Fraksi Partai Gerindra).

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019