Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy mengatakan prestasi Pemprov Kaltim dalam menarik investor sangat menggembirakan yakni mencapai Rp28,32 triliun pada 2011 atau melebihi target semula sebesar Rp20 triliun.
"Tingginya capaian itu karena iklim Kaltim yang kondusif, termasuk kemudahan izin yang diberikan Pemprov Kaltim agar semakin banyak pihak yang tertarik," ujar Wagub Farid Wadjdy saat membuka Kaltim Fair II 2012 di Stadion Sempaja, Samarinda, Kamis.
Dia mengatakan, realisasi investasi yang sebesar Rp28,32 triliun itu berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp16,21 triliun, dan dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp12,22 triliun.
Pada 2010, lanjutnya, total investasi yang masuk ke Kaltim sebesar Rp17,88 triliun, terdiri dari PMDN Rp7,88 triliun dan PMA Rp10 triliun, sehingga pada 2011 terjadi peningkatan yang cukup besar.
Realisasi investasi pada 2011 terjadi pergeseran pada sektor yang mendominasi, yakni sepanjang 2011 peringkat pertama adalah sektor kimia dengan nilai Rp11,5 triliun.
Selanjutnya subsektor pangan dan perkebunan dengan nilai Rp5 triliun, pertambangan Rp4,5 triliun dan nilai investasi lainnya tersebar pada sektor transportasi, komunikasi dan jasa.
Pada tahun-tahun sebelumnya, katanya, sektor pertambangan selalu menjadi primadona bagi investor, namun pada 2011 sektor kimia dengan produk hulu dan hilirnya, serta sektor pangan dan perkebunan berhasil menggeser sektor pertambangan.
Dia juga mengatakan bahwa pada 2012 Pemprov Kaltim menargetkan investasi yang bakal masuk senilai Rp30 triliun, baik investasi yang diperoleh dari PMA maupun dari PMDN.
Ditemui terpisah, Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Yadi Sabianoor, mengatakan, target Rp30 triliun itu diyakini akan tercapai, pasalnya hingga Februari 2012 saja, rencana investasi yang bakal masuk sudah mencapai Rp63,37 triliun.
Nilai Rp63,37 triliun itu antara lain untuk proyek pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim V, rel kereta api, dan Pelabuhan Karingau di Balikpapan yang sudah berjalan dan akan diresmikan pada Juni 2012.
Menurut dia, nilai dan calon peminat investasi akan terus bertambah seiring dengan dilaksanakannya proyek-proyek besar yang direncanakan Pemprov Kaltim maupun kabupaten dan kota, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, proyek pertanian dan kawasan industri di beberapa daerah.
Selain itu, ujarnya, adanya rencana pembangunan kawasan tanaman pangan (food estate) yang sudah banyak perusahaan dari BUMN/BUMD maupun dari pihak swasta yang berminat mengembangkannya, seperti PT Sang Hyang Seri, Bosowa, Solaria dan lainnya.
Bahkan, katanya, "food estate" yang membutuhkan lahan seluas 200.000 hektare itu, saat ini sebagian sudah dilaksanakan dan telah berhasil panen, yakni di Delta Kayan, Kabupaten Bulungan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Tingginya capaian itu karena iklim Kaltim yang kondusif, termasuk kemudahan izin yang diberikan Pemprov Kaltim agar semakin banyak pihak yang tertarik," ujar Wagub Farid Wadjdy saat membuka Kaltim Fair II 2012 di Stadion Sempaja, Samarinda, Kamis.
Dia mengatakan, realisasi investasi yang sebesar Rp28,32 triliun itu berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp16,21 triliun, dan dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp12,22 triliun.
Pada 2010, lanjutnya, total investasi yang masuk ke Kaltim sebesar Rp17,88 triliun, terdiri dari PMDN Rp7,88 triliun dan PMA Rp10 triliun, sehingga pada 2011 terjadi peningkatan yang cukup besar.
Realisasi investasi pada 2011 terjadi pergeseran pada sektor yang mendominasi, yakni sepanjang 2011 peringkat pertama adalah sektor kimia dengan nilai Rp11,5 triliun.
Selanjutnya subsektor pangan dan perkebunan dengan nilai Rp5 triliun, pertambangan Rp4,5 triliun dan nilai investasi lainnya tersebar pada sektor transportasi, komunikasi dan jasa.
Pada tahun-tahun sebelumnya, katanya, sektor pertambangan selalu menjadi primadona bagi investor, namun pada 2011 sektor kimia dengan produk hulu dan hilirnya, serta sektor pangan dan perkebunan berhasil menggeser sektor pertambangan.
Dia juga mengatakan bahwa pada 2012 Pemprov Kaltim menargetkan investasi yang bakal masuk senilai Rp30 triliun, baik investasi yang diperoleh dari PMA maupun dari PMDN.
Ditemui terpisah, Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Yadi Sabianoor, mengatakan, target Rp30 triliun itu diyakini akan tercapai, pasalnya hingga Februari 2012 saja, rencana investasi yang bakal masuk sudah mencapai Rp63,37 triliun.
Nilai Rp63,37 triliun itu antara lain untuk proyek pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim V, rel kereta api, dan Pelabuhan Karingau di Balikpapan yang sudah berjalan dan akan diresmikan pada Juni 2012.
Menurut dia, nilai dan calon peminat investasi akan terus bertambah seiring dengan dilaksanakannya proyek-proyek besar yang direncanakan Pemprov Kaltim maupun kabupaten dan kota, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, proyek pertanian dan kawasan industri di beberapa daerah.
Selain itu, ujarnya, adanya rencana pembangunan kawasan tanaman pangan (food estate) yang sudah banyak perusahaan dari BUMN/BUMD maupun dari pihak swasta yang berminat mengembangkannya, seperti PT Sang Hyang Seri, Bosowa, Solaria dan lainnya.
Bahkan, katanya, "food estate" yang membutuhkan lahan seluas 200.000 hektare itu, saat ini sebagian sudah dilaksanakan dan telah berhasil panen, yakni di Delta Kayan, Kabupaten Bulungan. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012