Pelatih Madura United, Rasiman terlihat kecewa usai menerima hasil kekalahan 1-2 menghadapi tuan rumah Borneo FC dan memilih untuk tidak banyak berkomentar terkait hasil pertandingan.
Rasiman memilih bungkam ketika diberikan kesempatan oleh panitia pertandingan saat konferensi press di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (18/9).
"Saya tidak ada tanggapan terkait pertandingan hari ini," kata Rasiman.
Sejumlah wartawan sempat menanyakan evaluasi hasil pertandingan, namun Rasiman menjawab " Apa yang harus saya evaluasi, anda lebih tahu dari saya, ini zaman modern silahkan buka video pertandingan hari ini, maka anda akan dapat jawabannya," beber Rasiman.
Menurut Rasiman, dia punya hak untuk tidak menjawab pertanyaan dari awak media, karena menurutnya ketika dia memberikan komentar bakal terkena sanksi.
Pada laga tersebut, tim Madura United sempat tidak mau melanjutkan pertandingan selama beberapa menit, ketika wasit memberikan hadiah penalti kedua bagi tim Borneo FC di masa "injury time" dan saat itu kedudukan sama imbang 1-1.
Sebelum ada hadiah penalti untuk tim tuan rumah, Madura United sebenarnya bisa menambah gol melalui Alberto Goncalves, namun sayangnya gol tersebut dianulir karena dianggap berada pada posisi offside
Penalti pertama diberikan wasit Nusur Fadilah dari Jakarta kepada tim tuan rumah pada menit 92, namun eksekusi Mathias Conti gagal karena tendangannya membentur tiang gawang.
Berselang dua menit kemudian, wasit kembali menunjuk titik putih, ketika M Sihran dilanggar di kotak enam belas oleh pemain belakang Madura United Asep Berlian.
Keputusan wasit Nusur Fadilah, menuai protes dari tim Madura United dan memicu tim berjuluk "Sape Kerap" mogok dan tidak mau melanjutkan pertandingan.
Tim Madura United akhirnya kembali ke arena pertandingan, dan menerima hasil keputusan penalti bagi Borneo yang dieksekusi oleh Lerby Eliandri dan menjadikan skor menjadi 2-1 untuk kemenangan pasukan Pesut Etam itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019