Asap yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Paser semakin hari semakin menebal. 


Pantauan Minggu (15/9) pagi, kabut asap terlihat  di Kota Tanah Grogot. Jarak pandang pandang hanya berkisar 10 meter. 

Bahkan di beberapa titik seperti di wilayah Tapis dan sekitarnya, jaraka pandang hanya 5 meter. Kondisi ini sangat berbahaya bagi para  pengendara.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Paser AKP Donny Dwijaya Romansa menghimbau  semua pengendara harus menyalakan lampu dan sesuaikan kecepatan kendaraan.

"Karena makin pendek jarak pandang kami himbau pada pengendara agar menghidupkan lampu, "Kata Donny. 

Menghidupkan lampu kendaraan dapat mengundang perhatian pengendara lain agar berhati-hati sehingga kecelakaan bisa dihindari.

"Kabut asap tebal biasanya muncul pagi hari saat masyarakat mulai beraktivitas, karena itu hidupkan lampu besar,  "katanya.

Saat kondisi kabut asap menggangu jarak pandang, tambah Donny, pengendara diharapkan mengurangi kecepatan untuk memberikan rasa aman pada penguna jalan lainnya.

Pemerintah Daerah melalui instansi terkait telah mengeluarkan status darurat asap hingga himbauan penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Sejumlah instansi maupun komunitas masyarakat sejak beberapa hari telah menggelar aksi pembagian masker di sejumlah tempat.

BPBD dan pihak terkait seperti Polres Paser dan TNI, Damkar, Manggala Ani  sudah melakukan upaya pencegahan dan himbauan untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.

Upaya pemadaman api di sejumlah tempat pun sudah dilakukan. Namun kebakaran hutan dan lahan terus terjadi.

Dari segi kesehatan kondisinya ini tentu sangat memprihatinkan. Praktis, kabut asap ini mengganggu aktivitas warga dan pengendara di jalan. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser menghimbau kepada pelajar untuk menggunakan masker selama di sekolah mengingat kabut asap yang terjadi.

Melalui Surat Edaran Kepala Disdikbud Paser tertanggal 12 September perihal penggunaan masker oleh pelajar, oleh karena itu diminta seluruh Kepala Sekolah di semua tingkatan, menganjurkan siswanya membawa masker dan menggunakannya di sekolah.

"Sehubungan kondisi yang tidak mendukung kesehatan, dihimbau siswa dan guru menggunakan masker selama di sekolah," kata Kepala Disdikbud Paser Murhariyanto, Sabtu (14/9).

Senada, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Amir Faisol meminta masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat. Penggunaan masker juga untuk menghindari timbulnya penyakit seperti infeksi saluran pernapasan.

"Salah satunya dengan selalu membawa masker, apalagi saat berkendara dan beraktivitas di luar," kata Amir Faisol. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019