Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi terkait dengan pemanfaatan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) sebagai wadah konsultasi mengenai penyelesaian berbagai persoalan keluarga.
"Melalui pemecahan masalah dalam Puspaga Ruhui Rahayu Kaltim, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga," ujar Sekretaris Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Zaina Yurda di Samarinda, Kamis.
Ia menuturkan berbagai permasalahan yang dihadapi keluarga dan bisa dikonsultasikan ke Puspaga Ruhui Rahayu, antara lain kondisi hubungan suami istri yang retak, kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pola asuh anak, anak berhadapan dengan hukum, dan anak berkebutuhan khusus.
Berbagai persoalan tersebut, lanjutnya, sering terjadi di Kaltim bahkan kerap menjadi perhatian masyarakat dan pemberitaan publik.
Oleh karena itu, pihaknya bersama tenaga teknis di bidang masing-masing merasa perlu membantu keluarga yang mengalami masalah tersebut.
"Sering kali keluarga mengalami hambatan dalam pemecahan masalah, sehingga membutuhkan tempat untuk konsultasi dan pendampingan agar kapasitas keluarga semakin optimal dengan tersedianya layanan konseling yang berkualitas, efisien, dan efektif," ujar Zaina.
Ia meminta masyarakat yang mengalami berbagai masalah keluarga bisa datang menemui petugas di puspaga, yakni memanfaatkannya sebagai wadah konseling keluarga, karena layanan yang dilakukan di puspaga tidak dipungut biaya.
Sosialisasi diikuti 50 peserta terdiri atas organisasi pemerintah daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim, Kemenag, Kemenkumham, Pengadilan Tinggi Agama, Perguruan Tinggi, Forum CSR, Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Kaltim, organisasi wanita, dan lembaga pemerhati perempuan.
Sebagai narasumber dalam kegiatan itu, antara lain dosen Psikolog Fisip Unmul Samarinda Hairani Lubis, Kasi Tumbuh Kembang Anak DKP3A Provinsi Kaltim Siti Mahmudah.
Zaina mengharapkan dengan mengusung tema Smart Parenting: Pola Asuh yang Efektif di Era Digital, kegiatan itu apat memberikan wawasan tentang pola mengasuh dan mendampingi anak dalam laju perkembangan teknologi digital, agar pemanfaatannya tepat guna, tepat sasaran, dan tidak berdampak negatif terhadap anak maupun lingkungan.
"Selain bisa datang langsung, Puspaga Ruhui Rahayu Kaltim juga membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk berkonsultasi dan diskusi melalui saluran telepon, yakni di nomor 08115539490," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Melalui pemecahan masalah dalam Puspaga Ruhui Rahayu Kaltim, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga," ujar Sekretaris Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Zaina Yurda di Samarinda, Kamis.
Ia menuturkan berbagai permasalahan yang dihadapi keluarga dan bisa dikonsultasikan ke Puspaga Ruhui Rahayu, antara lain kondisi hubungan suami istri yang retak, kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pola asuh anak, anak berhadapan dengan hukum, dan anak berkebutuhan khusus.
Berbagai persoalan tersebut, lanjutnya, sering terjadi di Kaltim bahkan kerap menjadi perhatian masyarakat dan pemberitaan publik.
Oleh karena itu, pihaknya bersama tenaga teknis di bidang masing-masing merasa perlu membantu keluarga yang mengalami masalah tersebut.
"Sering kali keluarga mengalami hambatan dalam pemecahan masalah, sehingga membutuhkan tempat untuk konsultasi dan pendampingan agar kapasitas keluarga semakin optimal dengan tersedianya layanan konseling yang berkualitas, efisien, dan efektif," ujar Zaina.
Ia meminta masyarakat yang mengalami berbagai masalah keluarga bisa datang menemui petugas di puspaga, yakni memanfaatkannya sebagai wadah konseling keluarga, karena layanan yang dilakukan di puspaga tidak dipungut biaya.
Sosialisasi diikuti 50 peserta terdiri atas organisasi pemerintah daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim, Kemenag, Kemenkumham, Pengadilan Tinggi Agama, Perguruan Tinggi, Forum CSR, Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Kaltim, organisasi wanita, dan lembaga pemerhati perempuan.
Sebagai narasumber dalam kegiatan itu, antara lain dosen Psikolog Fisip Unmul Samarinda Hairani Lubis, Kasi Tumbuh Kembang Anak DKP3A Provinsi Kaltim Siti Mahmudah.
Zaina mengharapkan dengan mengusung tema Smart Parenting: Pola Asuh yang Efektif di Era Digital, kegiatan itu apat memberikan wawasan tentang pola mengasuh dan mendampingi anak dalam laju perkembangan teknologi digital, agar pemanfaatannya tepat guna, tepat sasaran, dan tidak berdampak negatif terhadap anak maupun lingkungan.
"Selain bisa datang langsung, Puspaga Ruhui Rahayu Kaltim juga membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk berkonsultasi dan diskusi melalui saluran telepon, yakni di nomor 08115539490," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019