Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera mengoperasikan gudang pendingin (cold stronge) pasar ikan Desa Babulu Laut di Kecamatan Babulu.
"Kami segera fungsikan gudang pendingin ikan pasar ikan Desa Babulu Laut untuk melayani para nelayan," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto saat ditemui, Rabu.
Gudang pendingin tersebut jelasnya,dibangun pada 2012 menggunakan dana bersumber dari APBN, namun hingga kini belum difungsikan karena pasokan listrik dari PLN belum mencukupi.
Andi Trasodiharto optimistis gudang pendingin pasar ikan Desa Babulu Laut dapat segera dioperasionalkan untuk membantu menjaga kualitas ikan hasil tangkapan nelayan.
"Kami akan berupaya gudang pendingin untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkap nelayan itu dapat segera difungsikan," tegasnya.
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan, dalam tahun ini (2019) para nelayan sudah dapat menyimpan hasil tangkapan di gudang pendingin tersebut.
Gudang pendingin pasar ikan Desa Babulu Laut tersebut lanjut Andi Trasodiharto, mampu menampung lebih kurang tiga ton ikan hasil tangkapan nelayan.
"Paling lama dalam bulan ini (September 2019) ikan hasil tangkapan nelayan Desa Babulu Laut, sudah dapat disimpan di gudang pendingin itu," ucapnya.
Selain untuk menyimpan hasil ikan tangkapan nelayan, gudang pendingin pasar ikan Desa Babulu Laut tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh petani tambak ikan bandeng dan udang di daerah itu.
Untuk hasil tangkapan ikan nelayan Desa Babulu Laut kata Andi Trasodiharto, cukup besar, yakni sekitar 100 hingga 150 ton per bulan.
Produksi ikan tangkap yang dihasilkan para nelayan Desa Babulu Laut tersebut menurut dia, belum berdampak maksimal terhadap peningkatan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Kami segera fungsikan gudang pendingin ikan pasar ikan Desa Babulu Laut untuk melayani para nelayan," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto saat ditemui, Rabu.
Gudang pendingin tersebut jelasnya,dibangun pada 2012 menggunakan dana bersumber dari APBN, namun hingga kini belum difungsikan karena pasokan listrik dari PLN belum mencukupi.
Andi Trasodiharto optimistis gudang pendingin pasar ikan Desa Babulu Laut dapat segera dioperasionalkan untuk membantu menjaga kualitas ikan hasil tangkapan nelayan.
"Kami akan berupaya gudang pendingin untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkap nelayan itu dapat segera difungsikan," tegasnya.
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan, dalam tahun ini (2019) para nelayan sudah dapat menyimpan hasil tangkapan di gudang pendingin tersebut.
Gudang pendingin pasar ikan Desa Babulu Laut tersebut lanjut Andi Trasodiharto, mampu menampung lebih kurang tiga ton ikan hasil tangkapan nelayan.
"Paling lama dalam bulan ini (September 2019) ikan hasil tangkapan nelayan Desa Babulu Laut, sudah dapat disimpan di gudang pendingin itu," ucapnya.
Selain untuk menyimpan hasil ikan tangkapan nelayan, gudang pendingin pasar ikan Desa Babulu Laut tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh petani tambak ikan bandeng dan udang di daerah itu.
Untuk hasil tangkapan ikan nelayan Desa Babulu Laut kata Andi Trasodiharto, cukup besar, yakni sekitar 100 hingga 150 ton per bulan.
Produksi ikan tangkap yang dihasilkan para nelayan Desa Babulu Laut tersebut menurut dia, belum berdampak maksimal terhadap peningkatan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019