Suara tuntutan terwujudnya pemerataan pembangunan hingga wilayah Kalimantan kembali disuarakan Gubernur Kaltim, Isran Noor ke Pajabat Pusat


Dihadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS), Bambang Brodjonegoro, Gubernur Isran mengusulkan agar anggaran pembangunan infrastruktur bersumber dari APBN dan loan pinjaman luar negeri dialihkan ke wilayah Kalimantan.

Tuntutannya tersebut merupakan upayanya memperjuangkan agar Kaltim kebagian porsi "kue pembangunan" memadai.

"Ingin ada keadilan pemerintah pusat. Kalau boleh ini usulan kami kepada Pak Menteri BAPPENAS. Kalau boleh Pak ya," ujar Isran Noor saat memberi sambutan selamat datang pada Konsultasi Regional Wilayah Kalimantan untuk Ranwal RPJMN 2020-2024 di Balikpapan, Selasa (20/8).

Dia berharap pusat segera melakukan pengecilan gap pembangunan infrastruktur antara Jawa dan Kalimantan.

Pemerintah pusat disarankan mengubah model pembiayaan pembangunan di Pulau Jawa. Diserahkan saja ke swasta. Sedangkan dana-dana yang bersumber dari APBN, loan (pinjaman luar negeri) dan BUMN, diberikan kesempatan untuk Kalimantan.

Dengan begitu, Isran meyakini kesenjangan infrastruktur Jawa dan Kalimantan akan menyempit dan ekonomi akan tumbuh jauh lebih baik.

Kegiatan sendiri dihadiri Kepala Daerah se Regional Kalimantan beserta jajaran perangkat daerahnya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019