Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati dalam sebuah upacara yang berlangsung di halaman depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu, diwarnai harapan ibu kota negara dipindahkan ke wilayah Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, sedangkan teks Proklamasi dibacakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sudirman.

Turut hadir pada upacara tersebut Wakil Bupati Hamdam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), kepala dinas atau instansi serta tokoh masyarakat veteran dan sejumlah pimpinan organisasi lainnya yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Upacara yang berlangsung tertib dan khidmat itu juga diikuti ratusan peserta, mulai dari pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA, organisasi masyarakat/pemuda pegawai negeri sipil (PNS) serta personel TNI dan Polri.

Detik-detik Proklamasi yang ditandai dengan sirene selama satu menit pada pukul 10.00 Wita tersebut, diawali dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Sudirman, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Bupati Abdul Gafur Mas'ud.

Upacara dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka yang terdiri dari 42 siswa/siswi SMA sederajat dari empat kecamatan se Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada kesempatan itu, Bupati Abdul Gafur Mas'ud menyampaikan, bahwa saat ini tengah menunggu kabar dari Presiden Joko Widodo menyangkut lokasi pemindahan ibu kota dengan harapan Kabupaten Penajam Paser Utara dijadikan ibu kota negara menggantikan Jakarta.

"Mari kita bersama-sama berdoa semoga saja lokasi pemindahan ibu kota negara di wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Bupati.

Upaya lobi ke pemerintah pusat menyangkut pemindahan lokasi ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Abdul Gafur Mas'ud, juga ada dilakukan, tetapi keputusan merupakan hak prerogatif atau hak khusus (istimewa) Presiden Republik Indonesia.

Momentum Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia menurut Bupati, juga diharapkan Indonesia semakin maju dan sejahtera dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Otonomi daerah harus dapat dinikmati dan diberikan 100 persen kepada daerah-daerah di seluruh wilayah Indonesia," jelas Abdul Gafur Mas'ud,

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019