Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrenasda) Kota Samarinda, Puji Syaharie Jaang mengatakan, Kecamatan Samarinda Seberang akan dijadikan sebagai Kampung Wisata.
"Pada 14 Maret 2012 akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dekranasda Kota Samarinda dengan Dekranas Pusat terkait kesepakatan kerja sama mewujudkan Samarinda Seberang sebagai Kampung Wisata," kata Ketua Dekranasda Samarinda, Puji Syaharie Jaang, Rabu.
Penandatangan MOU ini merupakan jawaban dari tertundanya kedatangan Ketua Umum Dekranas Pusat, Herawati Boediono, yang sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke Samarinda pada 4 Maret 2012 lalu.
Penandatangan MOU itu, kata Puji Syaharie Jaang, rencananya akan dihadiri empat istri menteri, salah satunya Okke Hatta Rajasa.
"Tanggal pelaksanaan MoU itu sendiri atas permintaan Ibu Herawati selaku Ketua Umum Dekranas Pusat ketika kami (Dekranas Samarinda) diundang rapat di kediaman beliau pakan lalu. pada Rapat tersebut juga dibahas persiapan Kota Samarinda menerapkan program Dekranas Berseri (bersih, sehat, ramah lingkungan, rapi dan indah) sesuai program yang telah dicanangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono," kata Puji.
MoU itu nantinya, katanya, selanjutnya akan dipresentasikan di depan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Presiden pada 21 Maret 2012.
"Hasil Mou ini akan kami presentasikan di depan Ibu Presiden khususnya terkait keunikan kerajinan yang berada di Samarinda yakni, Sarung Samarinda sebagai salah satu kerajinan khas daerah ini yang banyak diminati wisatawan lokal maupun mancanegara," tutur Puji Syaharie Jaang.
Rencana dijadikannya Kecamatan Samarinda Seberang sebagai Kampung Wisata itu juga mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menyatakan akan membantu pengolahan air bersih di kecamatan tersebut agar bisa dikonsumsi masyarakat juga bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pengelolaan Sarung Samarinda.
"Kementerian Pariwisata sudah menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan anggaran pada 2012 dalam mendukung Samarinda Seberang sebagai Kampung Wisata," kata Puji yang juga istri Wali Kota Samarinda itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Pada 14 Maret 2012 akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dekranasda Kota Samarinda dengan Dekranas Pusat terkait kesepakatan kerja sama mewujudkan Samarinda Seberang sebagai Kampung Wisata," kata Ketua Dekranasda Samarinda, Puji Syaharie Jaang, Rabu.
Penandatangan MOU ini merupakan jawaban dari tertundanya kedatangan Ketua Umum Dekranas Pusat, Herawati Boediono, yang sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke Samarinda pada 4 Maret 2012 lalu.
Penandatangan MOU itu, kata Puji Syaharie Jaang, rencananya akan dihadiri empat istri menteri, salah satunya Okke Hatta Rajasa.
"Tanggal pelaksanaan MoU itu sendiri atas permintaan Ibu Herawati selaku Ketua Umum Dekranas Pusat ketika kami (Dekranas Samarinda) diundang rapat di kediaman beliau pakan lalu. pada Rapat tersebut juga dibahas persiapan Kota Samarinda menerapkan program Dekranas Berseri (bersih, sehat, ramah lingkungan, rapi dan indah) sesuai program yang telah dicanangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono," kata Puji.
MoU itu nantinya, katanya, selanjutnya akan dipresentasikan di depan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Presiden pada 21 Maret 2012.
"Hasil Mou ini akan kami presentasikan di depan Ibu Presiden khususnya terkait keunikan kerajinan yang berada di Samarinda yakni, Sarung Samarinda sebagai salah satu kerajinan khas daerah ini yang banyak diminati wisatawan lokal maupun mancanegara," tutur Puji Syaharie Jaang.
Rencana dijadikannya Kecamatan Samarinda Seberang sebagai Kampung Wisata itu juga mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menyatakan akan membantu pengolahan air bersih di kecamatan tersebut agar bisa dikonsumsi masyarakat juga bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pengelolaan Sarung Samarinda.
"Kementerian Pariwisata sudah menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan anggaran pada 2012 dalam mendukung Samarinda Seberang sebagai Kampung Wisata," kata Puji yang juga istri Wali Kota Samarinda itu. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012