Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan menambah stok elpiji kemasan 3 kilogram (kg) sebanyak 371.080 tabung atau 1.113 metrik ton menjelang Idul Adha 2019.


Humas Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari di Balikpapan, Jumat, mengatakan jumlah tersebut disebar ke lima provinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Barat (Kalbar).

Untuk Kaltim ditambah 108.440 tabung, Kaltara 5.600 tabung, Kalsel 86.240 tabung, Kalteng 47.040 tabung, dan Kalbar 123.760 tabung.

“Ini antisipasi kami untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 2019,” kata Wulansari.

Pada 2019, Idul Adha jatuh pada Minggu (11/8). Sebelum tanggal itu, MOR VI menambah stok elpiji 3 kg di seluruh Kalimantan secara bertahap. Untuk kelancaran distribusi, dibentuk Satuan Tugas sejak Rabu (7/8) hingga Kamis (14/8).

Menurut Wulansari, dari kecenderungan tahun-tahun sebelumnya, menjelang Idul Adha selalu ada kenaikan konsumsi elpiji sekitar 4 persen dibanding konsumsi pada hari biasa. Konsumsi meningkat dari 389.481 tabung per hari menjadi 404.333 tabung per hari atau dari 1.165 metrik ton menjadi 1.213 metrik ton per hari.

“Kami hitung mungkin akan ada kenaikan 0,8 persen pada Idul Adha 2019 dibanding tahun lalu,” kata Wulansari.

Kenaikan tersebut, kata dia, kemungkinan besar disebabkan meningkatnya kegiatan masak-memasak, baik untuk persiapan Idul Adha amupun untuk memasak daging kurban.

Oleh karena itu, stok di lembaga penyalur resmi milik Pertamina, agen, dan pangkalan dipastikan ada dan cukup. Wulansari menambahkan jika ada permintaan tambahan juga sudah siap.

“Kami ingin masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan khidmat dan tenang,” kata Wulansari.

Pada kesempatan ini juga Pertamina mengimbau masyarakat agar hanya membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina, karena di pangkalan resmi, elpiji dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019