Menjelang hari raya Idul Adha tahun 2019 sejumlah pedagang hewan kurban mulai beraktifitas di Sangatta, dengan mendatangkan sapi-sapi atau kambing.


Guna menjamin hewan kurban yang akan dikurbankan benar-benar sehat dan memenuhi syarat, Dinas Pertanian Kutim melakukan pengecekan sapi-sapi yang dijual pedagang.

"Sejak minggu lalu, Dinas Pertanian Kutim telah membentuk tim kesehatan hewan sekaligus pendataan jumlah sapi. Ada kurang lebih 200 sapi yang sudah diperiksa kesehatannya namun jumlah itu masih akan bertambah karena akan datang lagi dari Sulawesi dan Jawa,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono didampingi Kepala Bidang Peternakan Kutim, Mardi Suaibman, Senin (29/7).

Mardi menambahkan, pemeriksaan awal tim menyasar lokasi penjualan sapi di Jalan AW Syahrani kemudian RPH Bengalon.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi antemortem (pemeriksaan luar) seperti gigi, mulut dan kotoran. Sedangkan postmortem (periksaan dalam) seperti hati, usus dan organ lainnya akan dilakukan setelah hewannya dipotong.

"Setelah hewan dipotong baru kita bisa melakukan pemeriksaan dalam dan seminggu setelah raya Idul Adha, baru bisa diketahui jumlah populasi sapi yang dipotong," ucapnya.
 
Sapi Kurban (Antaranews.com/Wak Hedir/Humas Kutim)

Lebih jauh dikatakannya, pemeriksaan dilakukan disemua Kecamatan yang ada di Kutim, pemeriksaan di kecamatan dilaksanakan oleh  para medis yang bertugas di UPT Puskeswan masing–masing.

Dia mengaku, selama ini dukungan pedagang sapi cukup tinggi karena hasil pemeriksaan membantu mereka memasarkan sapinya.

"Untuk ketersediaan hewan kurban, pada hari raya Idul Adha tahun 2019  kebutuhannya terpenuhi bahkan berlebihan," sebut Mardi. (hms15)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019