Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ratusan sopir angkutan kota di Samarinda, Kalimantan Timur, kembali menggelar aksi unjuk rasa, Rabu.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sopir angkot yang sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut tersebut menuntut penghentian operasi sebuah taksi di Samarinda.

Dari pantauan, aksi unjuk rasa ratusan sopir angkot yang dilakukan di kantor DPRD Samarinda itu dikawal puluhan personel polisi dari Satuan Dalmas Polresta Samarinda.

Para sopir angkot kemudian memarkir kendaraannya di depan kantor DPRD Samarinda sehingga membuat kemecetan panjang di Jalan Basuki Rahmat.

"Kami menuntut janji DPRD Samarinda yang akan mempertemukan kami dengan Wali Kota Samarinda," ungkap koordinator sopir angkot, Ramdan.

Namun kata Ramdan, pada pertemuan tersebut, Wali Kota Samarinda, Sjaharie Jang tidak hadir.

"Untuk kesekian kalinya, pak Wali Kota tidak hadir, padahal sudah diundang pihak dewan. Kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa dan mogok beroperasi hingga tuntutan penghentian operasi taksi itu dipenuhi," kata Ramdan.

Ketua DPRD Samarinda, Siswadi mengakui, pertemuan tersebut tidak menemukan kata sepakat karena Wali Kota Samarinda tidak hadir.

"Masalah ini menjadi kewenangan Wali Kotda dan kami hanya menfasilitasi," kata Siswadi.

Sementara, dibeberapa ruas jalan terlihat ratusan penumpang khususnya pelajar dan siswa terlantar akibat tidak adanya angkot yang beroperasi.

"Sudah tiga hari saya terpaksa naik ojek karena tidak ada angkot yang mau mengambil penumpang," ungka seorang siswa SMP di Jalan Pahlawan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012