Warga pelanggan sambungan gas rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, di sektor satu yang sudah mendapat aliran gas program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyebutkan lebih praktis menggunakan sambungan gas rumah dari pada tabung elipiji.

Sejumlah warga yang ditemui, Sabtu mengatakan, jika menggunakan sambungan gas rumah tidak akan repot lagi membeli tabung gas elpiji ke warung atau pangkalan penjual elpiji, karena hanya tinggal membeli "vocher" atau token isi ulang.

Sebanyak 460 dari 716 rumah pelanggan sambungan gas rumah di sektor satu wilayah BTN kilometer 4 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam sudah dialiri gas program Kementerian ESDM.

"Kalau memakai sambungan gas rumah, jika kehabisan tidak perlu repot lagi membeli tabung elpiji, karena hanya membeli token isi ulang saja," kata warga BTN kilometer 4, Aman.

Ia menimpali lagi, kadang kalau beli tabung elpiji harus antre, sudah antre kadang kehabisan dan tidak perlu lagi angkat-angkat tabung elpiji.

Namun ketika ditanyakan terkait penggunaan gas dari sambungan rumah lebih hemat daripada menggunakan elpiji bersubsidi atau elpiji tiga kilogram, sejumlah warga belum bisa memastikan karena baru satu pekan menggunakan gas dari sambungan rumah tersebut.

'Baru satu minggu menggunakan sambungan gas rumah, jadi belum bisa bilang hemat atau tidak. Tapi kalau pakai elpiji tiga kilogram, satu bulan bisa sampai 2 atau 3 tabung," jelas warga BTN kilometer 4 lainnya, Agus Sakka.

Sejumlah warga menyatakan, untuk mengetahui irit atau tidak menggunakan sambungan gas rumah dibanding dengan tabung elpiji bisa diketahui setelah satu bulan pemakaian.

Isi ulang gas sambungan rumah dilakukan dengan menggunakan "voucher" atau token isi ulang. Dengan harga dasar Rp4.250 per meter kubik, masyarakat mendapatkan 4,7 meter kubik gas untuk token isi ulang gas sambungan rumah terendah Rp20.000.

Harga eceran tertinggi (HET) elpiji bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara di wilayah Kecamatan Penajam Rp19.000 per tabung, dan untuk kelurahan terjauh di wilayah Kecamatan Penajam HET ditetapkan Rp22.000 per tabung.

Sementara harga isi ulang elpiji tabung ukuran tiga kilogram tersebut di wilayah Kecamatan Penajam pada tingkat pengecer mencapai Rp25.000 sampai Rp30.000 per tabung.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019