Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dari 14 Pengcab PSSI se-Kalimantan Timur, 11 pengurus cabang belum mengakui keputusan pusat yang menunjuk Viktor Yuan sebagai Caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Kaltim.

"Sementara ini, saya mendapatkan kepastian bahwa hanya tiga Pengcab PSSI yang menerima penunjukan saya oleh pusat sebagai Caretaker (pelaksana tugas sementara) Pengprov PSSI Kaltim, sedangkan 11 lainnya belum menerima keputusan itu," kata Caretaker Ketua PSSI Kaltim sesuai keputusan induk organisasi sepak bola pusat, Viktor Yuan di Samarinda, Selasa.

Tapi, ia enggan menyebutkan tiga Pengcab tersebut, yakni dengan alasan bahwa dia masih melakukan konsulidasi di kab/kota untuk menambah dukungan suara Pengcab yang masih komitmen mendukung PSSI Pusat.

"Saya hanya menjalankan amanah dari Ketua Umum PSSI. Tugas saya di sini adalah untuk melakukan sosialisasi, konsolidasi untuk persiapan Musdalub," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tidak akan memaksa agar Pengcab mendukung keputusan itu.

"Mereka mau berkiblat ke KPSI atau PSSI saya serahkan ke Pengcab. Sudah ada tiga pengcab yang komunikasi intens. Kemungkinan baru tiga yang ikut ke PSSI," tutur Viktor.

"Saya sudah bentuk beberapa tim dan akan menemui Pengcab se-Kaltim. Kalau mereka tidak bersedia, silahkan buat surat pernyataan," kata Viktor.

Ia menambahkan bahwa laporan akan ia sampaikan apa adanya ke pusat dan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar yang akan menilai dan memutuskan terkait sikap semua Pengcab PSSI di Kaltim.

Viktor mengaku bahwa dapat memahami dengan adanya keberadaan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia namun seharusnya perbedaan itu agar tidak menimbulkan polemik dan perpecahan antar putra daerah.

"Kita tidak ingin ini jadi polemik. Saya hanya menjalankan amanah dan tetap harus dijalankan. Kami tidak mau memaksa, saya serahkan ke pengcab-pengcabnya," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa sampai kini belum ada Pengcab PSSI di Kaltim yang dibekukan.

Tugas lain dirinya sebagai pelaksana tugas sementara Ketua PSSI Kaltim adalah segera mempersiapkan kompetisi Divisi III PSSI yang akan dilaksanakan pada akhir Februari 2012.

Khusus kompetisi Divisi III, ada sekitar delapan klub se-Kaltim yang bakal menjadi peserta kompetisi itu. Diperkirakan Samarinda akan menjadi pelaksana Devisi III PSSI itu dengan memanfaatkan Stadion Utama Pelaran dan Stadion Madya Sempaja.



Hukuman



Ketua Umum PSSI Pusat, Djohar Arifin Husin sebelumnya membekukan Pengprov PSSI Jatim dan kemudian hal yang sama dilakukan terhadap Kaltim.

PSSI melayangkan surat keputusan pembekuan Pengprov PSSI Kaltim sesuai No. Skep/12/Jan/I/2012 tertanggal 24 Januari 2012. Dalam surat itu disebutkan, dalam rangka tegaknya peraturan, diperlukan tindakan disiplin dan penglolaan organisasi dengan baik.

Dengan alasan itu, maka PSSI menjatuhkan hukuman pembekuan pengurus PSSI Kaltim. Dasar PSSI membekukan pengurus PSSI Kaltim yakni pasal 3 ayat 4 jo pasal 9, jo pasal 15 ayat 1 (huruf a) serta berdasarkan bukti-bukti lain didapat dimana dengan sengaja melakukan kegiatan yang mendukung organisasi lain di luar PSSI.

Pengprov PSSI Kaltim yang diketuai Achmad Amins secara tegas telah menyatakan mendukung organisasi yang pro statuta PSSI yang mengacu pada hasil Kongres di Bali. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012