DPRD Provinsi Kalimantan Timur mengingatkan kepada masyarakat Kota Samarinda dan sejumlah kabupaten/ kota lainnya di Kaltim yang telah menjadi korban banjir untuk selalu waspada terhadap penyebaran penyakit meskipun saat ini kondisi banjir berangsur telah surut.
 

Anggota DPRD Kaltim, Siti Qomariah kepada awak media di Samarinda, Senin, mengatakan bahwa kondisi pasca-banjir tetap harus menjadi perhatian masyarakat khususnya terkait masalah kesehatan.

Pasalnya, lanjut Qomariah bahwa kedatangan air dalam sekala besar yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, tidak menutup kemungkinan juga telah membawa virus dan bakteri yang imbasnya bisa mengganggu kesehatan manusia.

"Namanya banjir, sampah dan kotoran juga ikut terbawa arus air, dan tidak menutup kemungkinan bisa menjadi penyakit, inilah yang harus diantisipasi oleh masyarakat," jelasnya.

Logo- DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

Sebagai politikus perempuan, Qomariah tidak segan mengingatkan kepada para Ibu Hamil dan orang tua yang mempunyai anak untuk waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang sudah mulai muncul di sejumlah lokasi banjir.

"Selain diri sendiri harus menjaga kesehatan, banyaknya keluhan ISPA harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah untuk mencegah menyebarnya virus tersebut. Anak-anak umumnya rentan terserang begitu pula bahannya ISPA bagi ibu hamil,” katanya.

Politikus PAN ini juga mengungkapkan kekhawatirannya jika penyebaran virus masih akan terjadi hingga beberapa waktu ke depan mengingat kondisi lembab yang ada akibat banjir.

Selain ISPA, beberapa keluhan warga seperti stres, hipertensi, alergi dan beberapa penyakit lain juga perlu menjadi perhatian.

"Senantiasa menjaga kebersihan, menjaga pola makan dan selalu berupaya mengutamakan hidup sehat sangat diperlukan. Posko banjir yang bekerja sama dengan pemerintah saya fikir masih diperlukan meski banjir sudah surut, setidaknya posko bisa terus membuka layanan kesehatan bagi warga untuk beberapa hari ke depan mengingat banjir yang terjadi kali ini cukup parah,” sebut Qamay, sapaan akrab Siti Qomariah.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019