Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah Kaltim dan TNI atas keberhasilannya dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung selama 13 hari, pada 29 Mei-10 Juni 2019.

Menurut dia,  salah satu indikator dari keberhasilan tersebut dapat dilihat dari turunnya angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun lalu, dan perayaan Idul Fitri yang berlangsung aman dan lebih baik.

“Pengamanan Idul Fitri mampu berjalan dengan damai dan penuh dengan keakraban tak lepas dari peran pihak kemanan, ormas dan LSM serta masyarakat luas yang juga ikut membantu menciptakan kondusifitas daerah,” kata Samsun kepada awak media di Samarinda, Senin.

Kendati demikian, ia menyebut Kaltim sendiri masih memiliki PR terkait pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019.

Oleh sebab itu pihaknya mengajak masyarakat untuk mendukung keamanan dan ketertiban di daerahnya masing- masing.

Logo- DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

“Kita memiliki kewajiban untuk mengajak dan menginformasikan kepada keluarga, sahabat dan lingkungan tempat tinggal dan kerja masing-masing tentang pentingnya menjaga tali persaudaraan antar semasa,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak ikut terprovokasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab yang menginginkan perpecahan dan perselisihan.

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto menuturkan kasus kriminalitas yang terjadi pada tahun 2019 sebanyak 39 kasus, kondisi ini jauh menurun apabila dibandingkan Tahun 2018 sebanyak 46 kasus atau mengalami penurunan sebanyak 15 persen.

“Saya mengajak kepada seluruh personel agar memberikan himbauan dan pemahaman kepada warga untuk mengakhiri segala perselisihan, kesalahpahaman yang diakibatkan oleh perbedaan pilihan politik,” ucap Kapolda.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019