Pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, molor atau tertunda dari target awal yang dijadwalkan pada pertengahan Mei 2019.


"Proyek pemasangan PJU di wilayah Penajam Paser Utara dipastikan ditunda hingga setelah Lebaran," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi di Penajam, Jumat.

Sementara informasi yang diperoleh menyebutkan dokumen lelang proyek pemasangan PJU baru diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pada pekan lalu.

Sehingga waktu pengerjaan pemasangan PJU yang awalnya ditargetkan pada pertengahan Mei 2019 dipastikan ditunda karena menunggu proses lelang proyek pemasangan PJU tersebut rampung.

Saat ini menurut Supardi, dokumen lelang proyek pemasangan PJU tersebut masih diverifikasi tim unit layanan pelelangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara memprediksi pemasangan lampu PJU itu mulai dikerjakan pada Juli atau Agustus 2019.

"Prediksi Juli atau Agustus 2019 pengerjaan pemasangan lampu PJU itu baru dikerjakan, Karena aturan baru lelang proyek butuh waktu sekitar satu setengah bulan," jelas Supardi.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2019 untuk pemasangan lampu PJU tersebut..

Pemasangan lampu PJU itu merupakan lanjutan program pemasangan lampu PJU di wilayah Penajam Paser Utara yang telah dilaksanakan mulai 2017.

PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, pada tahun ini (2019) akan melakukan pemasangan sekitar 350 lampu PJU yang disebar di empat kecamatan.

PUPR juga memprioritaskan pemasangan lampu PJU di setiap wilayah perbatasan antardaerah karena masih minim penerangan, seperti di wilayah Kecamatan Sepaku yang berbatasan dengan Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019