Provinsi Kaltim disebut berpeluang besar mendapatkan bantuan pengembangan desa wisata maupun desa digital yang diprogramkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).


"Berdasarkan hasil diskusi dengan Kasubdit Sarana Prasana Telekomunikasi Desa, Kemendes PDTT, Minarni Marbun peluang kita cukup besar untuk wilayah Kalimantan,” ungkap Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi ketika dikonfirmasi hasil koordinasi dengan jajaran Kemendes PDTT, Rabu (29/5).

Sejalan dengan itu, Jauhar minta bantuan para Kabid di lingkungan DPMPD Kaltim dapat melakukan pemetaan dan komunikasi dengan Kepala  DPMPD 
kabupaten agar segera mengusulkan pengembangan desa wisata dan desa digital di luar kabupaten yang sudah ditetapkan dapat bantuan tahun 2019.

Usulan atau proposal disampaikan dengan diketahui DPMPD Kaltim,prosesnya dilakukan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.

Dia berharap semakin banyak desa-desa di Kaltim mendapat bantuan pengembangan desa wisata maupun desa digital, gilirannya dapat mendukung pengembangan desa mewujudkan pengentasan 150 desa dari 518 desa sangat tertinggal dan tertinggal Kaltim sesuai target RPJMD Kaltim 2019-2023.

"Kalau tahun 2019 yang dapat bantuan pengembangan desa wisata hanya Kaltim dan Kalsel. Bantuan untuk Kaltim di Kampung Semanting, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau," katanya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019