Samarinda  (ANTARA News Kaltim) - Pemprov meminta kepada pemerintah kabupaten/kota melalui Dinas Pendidikan di kabupaten/kota untuk melakukan pendataan atau inventarisasi sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan dengan kegiatan pertambangan.

Siaran Pers Humas Pemprov Kaltim yang diterima di Samarinda, Minggu, menyebutkan, permintaan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim, terkait dengan adanya sekolah yang terendam banjir serta lumpur sebagai akibat dari dampak kegiatan pertambangan.

Ia mengatakan, semua pihak harus berkoordinasi karena masalah itu menyangkut masalah pendidikan untuk generasi penerus pembangunan di Kaltim.

"Kita berharap hal-hal seperti itu tidak mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah," ujar Musyahrim.

Menurut dia, dinas pendidikan kabupaten/kota harus segera melakukan inventarisasi sekolah mana saja yang dekat dengan lokasi pertambangan, agar bisa diantisipasi sejak awal kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi akibat kegiatan pertambangan.

"Sebelum terjadi musibah kita bisa melakukan antisipasi, bisa dikoordinasikan dan dibicarakan terlebih dahulu dengan pemerintah setempat maupun perusahaan tambang yang beroperasi," katanya.

Setelah melakukan inventarisasi, pemerintah setempat akan memiliki data riil tentang sekolah-sekolah yang lokasinya dekat dengan kawasan tambang, maka selanjutnya akan mudah melakukan koordinasi untuk antisipasi sebelum terjadinya musibah ataupun penanganan yang harus dilakukan ketika terjadi musibah.

Pemprov menurut Musyahrim, siap melakukan penanganan dan memberikan bantuan kepada sekolah yang mendapat musibah.

"Namun sebelumnya harus ada penanganan secara menyeluruh, baik dari pemerintah setempat dan perusahaan pertambangan yang mengakibatkan terjadinya musibah itu. Yang jelas, Pemprov siap melakukan dan memberikan bantuan-bantuan sesuai kewenangan kami," ujar Musyahrim.  (*)

Pewarta: Arief

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012