Pemerintah Kota Samarinda menyediakan bawang putih murah dengan menggelar operasi pasar sebagai upaya untuk menekan lonjakan harga bumbu dapur tersebut di pasar.


Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin kepada media di Samarinda, Kamis, mengatakan kenaikan harga bawang putih dalam sepekan terakhir di Samarinda sudah dalam batas tidak wajar.

Belum sepekan, Pemerintah Kota melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan makanan pokok, tiba-tiba terjadi lonjakan harga bawang putih mencapai Rp150 ribu per kilogram, padahal harga normalnya dalam kisaran Rp20 ribu per kilogram.

"Kami anggap ada situasi yang tidak wajar, karena itulah Pemerintah harus hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, kami akan menjual bawang putih dengan harga Rp40 ribu per kilogram," kata Sugeng.

Pemerintah Kota Samarinda bekerja sama dengan Perusda mendatangkan stok bawang putih sebanyak 58 ton khusus untuk operasi pasar murah.

Ia menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan Kota Samarinda untuk memantau proses pendistribusian pembelian bawang putih murah kepada masyarakat.

"Kami akan melibatkan camat, Lurah dan RT, agar masyarakat bisa membeli bawang putih tersebut. Mereka bisa langsung mendatangi RT setempat dengan membawa Kartu Keluarga dan KTP. Masing-masing keluarga dibatasi 1 Kg," jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas, akan mengawasi ketat lurah dan RT yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

"Jangan sampai distribusinya salah alamat, seperti halnya operasi pasar yang kita lakukan kemarin. Terdapat 16 ton bawang dibawa ke pasar dan dalam tempo dua hari telah habis, sehingga harganya melonjak," kata Marnabas.

Menurut dia, operasi pasar murah ini akan terus dilakukan oleh Pemkot Samarinda, hingga harga kebutuhan barang stabil kembali.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019