Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kaltim memiliki 262 bangunan SMA baik negeri maupun swasta dengan jumlah ruang kelas mencapai 2.214 unit, namun dari jumlah itu terdapat 201 ruang dalam keadaan rusak.

Rincian ruang yang rusak itu adalah 134 unit rusak ringan dan 67 unit rusak berat, kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Selasa.

"Untuk ruang kelas di SMA yang berkondisi baik jumlahnya 1.804 unit. Ruang kelas yang dalam keadaan rusak itu diharapkan ada peran dari provinsi dan kabupaten atau kota bersatu untuk memperbaikinya," katanya.

Musyahrim yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA, Asli Nuryadin mengatakan, ruang kelas terbanyak yang mengalami kerusakan adalah Kota Samarinda, yakni terdapat 47 unit rusak ringan, dan terdapat 13 unit rusak berat.

Sedangkan jumlah SMA yang ada di Samarinda mencapai 36 sekolah dengan ruang kelas sebanyak 415 unit, dan ruang yang dalam keadaan baik mencapai 355 unit.

Urutan kedua jumlah kerusakan terbanyak adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mencapai 41 unit, rinciannya adalah terdapat 25 unit yang rusak ringan dan sisanya yang berjumlah 16 ruang mengalami rusak berat.

Untuk jumlah SMA di Kukar mencapai 49 bangunan dengan jumlah ruang kelas sebanyak 339 unit, sedangkan ruang di SMA yang dalam keadaan baik jumlahnya sebanyak 298 unit.

Menempati posisi ketiga adalah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan total jumlah kerusakan sebanyak 30 unit, yakni terdapat 26 ruang kelas yang dalam keadaan rusak ringan, dan sisanya yang 4 ruang mengalami rusak berat.

Untuk Kabupaten Malinau, Tana Tidung dan Kota Bontang tidak ditemukan ruang kelas yang dalam keadaan rusak.

Sedangkan jumlah SMA yang ada di Malinau sebanyak 6 bangunan dengan ruang kelas sebanyak 25 unit, Tana Tidung terdapat 3 SMA dengan ruang kelas sebanyak 14 unit, dan Bontang ada 10 SMA dengan jumlah ruang kelas sebanyak 35 unit.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012