Pendidikan yang layak merupakan hak warga negara yang patut dipenuhi, guna mewujudkan generasi penerus bangsa dengan karakter dan kemampuan sosial yang kuat.
Ini seolah menegaskan jika pendidikan merupakan hal wajib yang harus dipenuhi negara bagi warganya, meski dalam kenyataannya ketimpangan ekonomi seakan memaksa generasi bangsa merelakan pendidikan dalam pembentukan pola pikir dan identitas di tengah keterbatasan yang dimiliki.
Tak jarang ditemui masyarakat putus sekolah, meski memiliki kapasitas secara intelektual dan akademik.
Kondisi tersebut menjadi salah satu perhatian Pupuk Kaltim dengan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kapasitas SDM di berbagai bidang.
Perusahaan memberi porsi khusus bagi dunia pendidikan, baik di bufferzone perusahaan maupun Kota Bontang dan Kalimantan Timur secara umum.
Sejalan dengan tema besar Hari Pendidikan Nasional 2019 "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan dengan Mewujudkan SDM Kompetitif, Inovatif dan Berkarakter", Pupuk Kaltim berupaya melakukan pembenahan dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, baik secara akademik maupun keterampilan.
Sejak 2008, Pupuk Kaltim fokus melakukan pembinaan dan peningkatan SDM melalui beragam pelatihan maupun fasilitas pendidikan yang layak bagi masyarakat, sekaligus menyiapkan generasi penerus dengan daya saing serta kompetensi yang unggul.
Berbagai program yang digagas menampakkan hasil signifikan, melalui berbagai pengembangan yang dilakukan dari tahun ke tahun.
"Diantaranya program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP), sebagai salah satu program unggulan dengan memberikan beasiswa penuh bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu," ujar Manager CSR Pupuk Kaltim Dwi Pudyasmoro, saat ditemui Selasa (30/4) lalu.
Dijelaskan Dwi, beasiswa PKTPP berangkat dari keprihatinan Pupuk Kaltim melihat banyaknya lulusan SMA berprestasi dengan nilai akademik tinggi di Kota Bontang dan tidak mampu melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan karena alasan biaya.
Program ini mendapat sambutan luar biasa di tahun pertama pada 2008 dengan memfasilitasi pendidikan jenjang Strata-1 di 7 Universitas ternama Indonesia.
Tiga tahun berjalan, beasiswa PKTPP dikembangkan Pupuk Kaltim dengan menyasar siswa berprestasi dari Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Timur.
Para peserta beasiswa PKTPP mendapat kesempatan kuliah dengan tanggungan penuh Pupuk Kaltim, diantaranya Uang Kuliah Tunggal (UKT) maksimal 9 semester, biaya transportasi dan akomodasi, living cost (lumpsum) dan uang penelitian.
"Sejak 2011 Pupuk Kaltim mengakomodir siswa berprestasi dari Bontang, Samarinda, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Hingga 2017 lebih dari 100 siswa yang terakomodir program beasiswa PKTPP," lanjut Dwi.
Melihat antusiasme program sejak 2018 beasiswa PKTPP melakukan penyesuaian dengan turut mengakomodir tingkat pendidikan dasar (SD) hingga menengah atas (SMA) bagi warga bufferzone dari Kelurahan Guntung dan Loktuan.
Bekerja sama dengan Yayasan Pupuk Kaltim (YPK), mulai lulusan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMP dari seluruh sekolah bufferzone diseleksi Pupuk Kaltim untuk bisa diterima di YPK, menjadi tanggungan penuh Perusahaan.
Hingga kini, lebih dari 40 anak berprestasi mendapatkan pendidikan secara gratis di YPK. Begitu juga jenjang kuliah, utamanya warga bufferzone mendapat porsi khusus dengan penambahan dua perguruan tinggi ternama di Kaltim untuk tujuan studi diantaranya Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Bahkan mulai 2019, program PKTPP tak membatasi jumlah siswa yang akan diterima sepanjang yang bersangkutan dinyatakan lulus seleksi, termasuk perguruan tinggi yang dituju disiapkan 14 universitas terbaik di Indonesia yang bekerja sama untuk program ini.
"Dari 11 tahun beasiswa PKTPP, ada 141 peserta yang terakomodir untuk jenjang kuliah, 108 diantaranya sudah lulus dan bekerja di berbagai instansi maupun perusahaan," terang Dwi.
Selanjutnya ada program Pupuk Kaltim Mengajar, pengembangan program BUMN Mengajar yang diinisiasi Kementerian BUMN sejak 2016.
Secara bergantian, Manajemen Pupuk Kaltim mendatangi sejumlah sekolah di Kota Bontang untuk memberikan motivasi, dorongan serta semangat bagi siswa dalam menggapai cita-cita, sekaligus menyalurkan bantuan fasilitas pendidikan di setiap sekolah yang dikunjungi seperti Komputer, LCD Proyektor, hingga perangkat belajar mengajar lainnya.
Termasuk di wilayah pesisir, program Pupuk Kaltim Mengajar juga dilaksanakan kontinyu setiap minggu. Karyawan lintas departemen dari seluruh unit kerja secara bergantian menjadi tenaga pengajar atau guru tamu di beberapa mata pelajaran, serta membekali tenaga pengajar pesisir dengan berbagai pelatihan tambahan.
Pembenahan infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan juga tak lepas dari peran serta Pupuk Kaltim satu tahun terakhir, baik sekolah negeri maupun yayasan di bufferzone Perusahaan, seperti program Padat Karya Tunai di Yayasan Nurul Iman Loktuan, pengadaan pagar SDN 004 Bontang Utara, serta fasilitas pendidikan lainnya seperti bantuan buku bagi perpustakaan Guntung, serta motor baca bagi perpustakaan Mercusuar Kelurahan Loktuan Bontang Utara.
"Baru-baru ini juga dilaksanakan Bimbingan Belajar Gratis bagi siswa SD dan SMP bufferzone, untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) 2019. Harapannya agar siswa memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi UN, serta lulus dengan nilai terbaik," tutur Dwi.
Begitu pula pelatihan dan pemagangan dalam peningkatan kompetensi dan SDM masyarakat, dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan mengirim 10 peserta pelatihan Administrasi Perkantoran dan Digital Animasi dari Kelurahan Guntung dan Loktuan, untuk mengikuti pelatihan sekaligus sertifikasi ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi dan Semarang, Jawa Tengah.
Program ini merupakan upaya penyiapan tenaga kerja andal dan profesional agar masyarakat lebih berdaya saing.
Hal itu diharap berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan, sekaligus membantu Pemerintah menekan angka pengangguran yang diyakini sebagai pangkal beragam persoalan sosial lainnya.
Pupuk Kaltim yakin perbaikan kualitas pendidikan akan berdampak pada pembentukan pola pikir serta karakter masyarakat yang jauh lebih baik, sehingga membuka berbagai kesempatan dan peluang meningkatkan kesejahteraan.
Apalagi di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini, menuntut generasi memiliki kompetensi serta daya saing kuat pada berbagai bidang.
"Semangat itu yang terus didorong Pupuk Kaltim, dengan berupaya memajukan pendidikan dan kapasitas SDM masyarakat yang diaplikasikan melalui berbagai program untuk terus ditingkatkan ke depannya,” pungkas Dwi. (*/vo/nav)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Ini seolah menegaskan jika pendidikan merupakan hal wajib yang harus dipenuhi negara bagi warganya, meski dalam kenyataannya ketimpangan ekonomi seakan memaksa generasi bangsa merelakan pendidikan dalam pembentukan pola pikir dan identitas di tengah keterbatasan yang dimiliki.
Tak jarang ditemui masyarakat putus sekolah, meski memiliki kapasitas secara intelektual dan akademik.
Kondisi tersebut menjadi salah satu perhatian Pupuk Kaltim dengan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kapasitas SDM di berbagai bidang.
Perusahaan memberi porsi khusus bagi dunia pendidikan, baik di bufferzone perusahaan maupun Kota Bontang dan Kalimantan Timur secara umum.
Sejalan dengan tema besar Hari Pendidikan Nasional 2019 "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan dengan Mewujudkan SDM Kompetitif, Inovatif dan Berkarakter", Pupuk Kaltim berupaya melakukan pembenahan dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, baik secara akademik maupun keterampilan.
Sejak 2008, Pupuk Kaltim fokus melakukan pembinaan dan peningkatan SDM melalui beragam pelatihan maupun fasilitas pendidikan yang layak bagi masyarakat, sekaligus menyiapkan generasi penerus dengan daya saing serta kompetensi yang unggul.
Berbagai program yang digagas menampakkan hasil signifikan, melalui berbagai pengembangan yang dilakukan dari tahun ke tahun.
"Diantaranya program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP), sebagai salah satu program unggulan dengan memberikan beasiswa penuh bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu," ujar Manager CSR Pupuk Kaltim Dwi Pudyasmoro, saat ditemui Selasa (30/4) lalu.
Dijelaskan Dwi, beasiswa PKTPP berangkat dari keprihatinan Pupuk Kaltim melihat banyaknya lulusan SMA berprestasi dengan nilai akademik tinggi di Kota Bontang dan tidak mampu melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan karena alasan biaya.
Program ini mendapat sambutan luar biasa di tahun pertama pada 2008 dengan memfasilitasi pendidikan jenjang Strata-1 di 7 Universitas ternama Indonesia.
Tiga tahun berjalan, beasiswa PKTPP dikembangkan Pupuk Kaltim dengan menyasar siswa berprestasi dari Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Timur.
Para peserta beasiswa PKTPP mendapat kesempatan kuliah dengan tanggungan penuh Pupuk Kaltim, diantaranya Uang Kuliah Tunggal (UKT) maksimal 9 semester, biaya transportasi dan akomodasi, living cost (lumpsum) dan uang penelitian.
"Sejak 2011 Pupuk Kaltim mengakomodir siswa berprestasi dari Bontang, Samarinda, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Hingga 2017 lebih dari 100 siswa yang terakomodir program beasiswa PKTPP," lanjut Dwi.
Melihat antusiasme program sejak 2018 beasiswa PKTPP melakukan penyesuaian dengan turut mengakomodir tingkat pendidikan dasar (SD) hingga menengah atas (SMA) bagi warga bufferzone dari Kelurahan Guntung dan Loktuan.
Bekerja sama dengan Yayasan Pupuk Kaltim (YPK), mulai lulusan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMP dari seluruh sekolah bufferzone diseleksi Pupuk Kaltim untuk bisa diterima di YPK, menjadi tanggungan penuh Perusahaan.
Hingga kini, lebih dari 40 anak berprestasi mendapatkan pendidikan secara gratis di YPK. Begitu juga jenjang kuliah, utamanya warga bufferzone mendapat porsi khusus dengan penambahan dua perguruan tinggi ternama di Kaltim untuk tujuan studi diantaranya Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Bahkan mulai 2019, program PKTPP tak membatasi jumlah siswa yang akan diterima sepanjang yang bersangkutan dinyatakan lulus seleksi, termasuk perguruan tinggi yang dituju disiapkan 14 universitas terbaik di Indonesia yang bekerja sama untuk program ini.
"Dari 11 tahun beasiswa PKTPP, ada 141 peserta yang terakomodir untuk jenjang kuliah, 108 diantaranya sudah lulus dan bekerja di berbagai instansi maupun perusahaan," terang Dwi.
Selanjutnya ada program Pupuk Kaltim Mengajar, pengembangan program BUMN Mengajar yang diinisiasi Kementerian BUMN sejak 2016.
Secara bergantian, Manajemen Pupuk Kaltim mendatangi sejumlah sekolah di Kota Bontang untuk memberikan motivasi, dorongan serta semangat bagi siswa dalam menggapai cita-cita, sekaligus menyalurkan bantuan fasilitas pendidikan di setiap sekolah yang dikunjungi seperti Komputer, LCD Proyektor, hingga perangkat belajar mengajar lainnya.
Termasuk di wilayah pesisir, program Pupuk Kaltim Mengajar juga dilaksanakan kontinyu setiap minggu. Karyawan lintas departemen dari seluruh unit kerja secara bergantian menjadi tenaga pengajar atau guru tamu di beberapa mata pelajaran, serta membekali tenaga pengajar pesisir dengan berbagai pelatihan tambahan.
Pembenahan infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan juga tak lepas dari peran serta Pupuk Kaltim satu tahun terakhir, baik sekolah negeri maupun yayasan di bufferzone Perusahaan, seperti program Padat Karya Tunai di Yayasan Nurul Iman Loktuan, pengadaan pagar SDN 004 Bontang Utara, serta fasilitas pendidikan lainnya seperti bantuan buku bagi perpustakaan Guntung, serta motor baca bagi perpustakaan Mercusuar Kelurahan Loktuan Bontang Utara.
"Baru-baru ini juga dilaksanakan Bimbingan Belajar Gratis bagi siswa SD dan SMP bufferzone, untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) 2019. Harapannya agar siswa memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi UN, serta lulus dengan nilai terbaik," tutur Dwi.
Begitu pula pelatihan dan pemagangan dalam peningkatan kompetensi dan SDM masyarakat, dilaksanakan Pupuk Kaltim dengan mengirim 10 peserta pelatihan Administrasi Perkantoran dan Digital Animasi dari Kelurahan Guntung dan Loktuan, untuk mengikuti pelatihan sekaligus sertifikasi ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi dan Semarang, Jawa Tengah.
Program ini merupakan upaya penyiapan tenaga kerja andal dan profesional agar masyarakat lebih berdaya saing.
Hal itu diharap berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan, sekaligus membantu Pemerintah menekan angka pengangguran yang diyakini sebagai pangkal beragam persoalan sosial lainnya.
Pupuk Kaltim yakin perbaikan kualitas pendidikan akan berdampak pada pembentukan pola pikir serta karakter masyarakat yang jauh lebih baik, sehingga membuka berbagai kesempatan dan peluang meningkatkan kesejahteraan.
Apalagi di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini, menuntut generasi memiliki kompetensi serta daya saing kuat pada berbagai bidang.
"Semangat itu yang terus didorong Pupuk Kaltim, dengan berupaya memajukan pendidikan dan kapasitas SDM masyarakat yang diaplikasikan melalui berbagai program untuk terus ditingkatkan ke depannya,” pungkas Dwi. (*/vo/nav)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019