Sarana dan prasarana pendukung di kawasan objek wisata hutan bakau atau mangrove Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum memadai sehingga sering dikeluhkan para pengunjung.

Kawasan ekowisata hutan mangrove yang berlokasi di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, mulai ramai dikunjungi masyarakat, namun sarana dan prasarana pendukung yang tersedia belum sepenuhnya memadai.

Salah satunya belum tersedia lahan parkir yang memadai mengakibatkan banyak kendaraan para pengunjung diparkir di tepi jalan, dan sering dikeluhkan warga sekitar dan pengunjung objek wisata hutan bakau tersebut.

Sejumlah fasilitas umum pendukung lainnya di kawasan ekowisata hutan mangrove di Kelurahan Kampung Baru tersebut juga belum tersedia dengan maksimal.

"Pembangunan sarana dan prasarana di kawasan objek wisata hutan bakau itu akan jadi prioritas," kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam ketika dikonfirmasi, Kamis.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Wabup, akan memprioritaskan pengadaan lahan parkir di kawasan ekowisata hutan mangrove tersebut.

"Keluhan warga sekitar dan para pengunjung objek wisata hutan bakau terkait lahan parkir itu menjadi prioritas," ujar Hamdam.

Bahkan Wabup menegaskan, juga akan dibangun toilet atau WC serta fasilitas umum pendukung lainnya untuk kenyamanan para pengunjung kawasan objek wisata hutan bakau.

"Sarana prasarana dan fasilitas umum pendukung yang memadai akan memberikan kenyamanan serta keamanan pengunjung kawasan ekowisata hutan mangrove," ucap Sekretaris Kelurahan Kampung Baru Acmad Fitiadi.

Pengunjung kawasan objek wisata hutan bakau di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam tersebut, tidak hanya warga Kabupaten Penajam Paser Utara tetapi juga masyarakat yang berasal dari luar daerah.

Achmad Fitriadi berharap masyarakat lebih peduli menjaga kelestarian hutan bakau, sebab selain memiliki nilai ekonomis juga sangat bermanfaat bagi alam.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019