Massa yang berdemonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) tiba di areal Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, pada Rabu siang.
Massa dari beberapa aliansi buruh memadati sisi jalan depan Bank Indonesia setelah berhasil melobi kepolisian untuk membuka blokade di Bundaran HI menuju Jalan MH Thamrin.
Dari mobil komando, orator dari kelompok demonstran mengatakan massa akan terus berjalan ke depan Istana Kepresidenan.
Namun, langkah mereka terpaksa berhenti di areal Patung Kuda karena dua ruas Jalan Medan Merdeka Barat ditutup oleh kawat berduri.
Selain kawat berduri, jalanan juga dijaga oleh polisi bersenjata lengkap yang membuat formasi pagar betis.
Di belakang barisan polisi ada satu unit mobil meriam air (water canon) dan mobil anti huru-hara dari korps Brigade Mobile (Brimob).
Lebih dari 1.000 buruh dari beberapa aliansi berpawai memenuhi beberapa ruas Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, dan Jalan Sudirman sejak Rabu pagi.
Dalam aksi itu, mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan peningkatan jaminan sosial bagi buruh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Massa dari beberapa aliansi buruh memadati sisi jalan depan Bank Indonesia setelah berhasil melobi kepolisian untuk membuka blokade di Bundaran HI menuju Jalan MH Thamrin.
Dari mobil komando, orator dari kelompok demonstran mengatakan massa akan terus berjalan ke depan Istana Kepresidenan.
Namun, langkah mereka terpaksa berhenti di areal Patung Kuda karena dua ruas Jalan Medan Merdeka Barat ditutup oleh kawat berduri.
Selain kawat berduri, jalanan juga dijaga oleh polisi bersenjata lengkap yang membuat formasi pagar betis.
Di belakang barisan polisi ada satu unit mobil meriam air (water canon) dan mobil anti huru-hara dari korps Brigade Mobile (Brimob).
Lebih dari 1.000 buruh dari beberapa aliansi berpawai memenuhi beberapa ruas Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, dan Jalan Sudirman sejak Rabu pagi.
Dalam aksi itu, mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan peningkatan jaminan sosial bagi buruh.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019